Diskanla Perkuat 11.600 UMKM Olahan Ikan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jatim turut melakukan perkuatan sektor UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) dibawah binaannya sebanyak 11.600 UMKM produsen makanan olahan ikan dalam memasuki pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Kepala Diskanla Jatim, Ir Heru Tjahyono MM mengatakan, UMKM dibawah binaan Diskanla Jatim ini menghasilkan produk olahan dari hasil perikanan Jawa Timur, seperti tofu ikan, bakso ikan, dendeng ikan, krupuk ikan, hingga bandeng asap tanpa duri. “Pembinaan baik perseorangan maupun kelompok terus dilakukan,” katanya, Kamis (3/9).
Perkuatan pada UMKM, lanjutnya, diantaranya dengan mempersiapkan data pengusaha binaan yang lebih akurat. Diharapkan adanya data akurat maka kesiapan UMKM dan proses pembinaannya bisa lebih baik dalam menghadapi MEA.
“Diantaranya mengenai produk olahan yang dihasilkan, bahan bakunya dari apa, berapa jumlah produksinya, sampai proses pemasaraannya. Kami sedang  mendata jumlah pastinya. Termasuk mencakup klasifikasi usaha sesuai data by name dan by address (nama dan alamat),” tandasnya.
Diperkirakan pada akhir September pendataan terhadap UMKM dibawah binaannya dapat terselesaikan. Sembari menunggu proses pendataan, Diskanla Jatim juga mulai mengenalkan berbagai produk makanan olahan ikan yang diproduksi UMKM binaannya.
Diantaranya menbawa pengusaha UMKM ikut dalam kegiatan pameran hingga menggelar bazaar di halaman kantornya yang berada di wilayah Jl A.Yani Surabaya. Kegiatan yang dilakukan itu untuk memromosikan produk-produk olahan ikan itu.
“Kalau bazaar di kantor Diskanla Jatim ini dilakukan pada setiap bulan dan kini menjadi agenda rutin. Peserta bazar diikuti oleh 20 stan peserta pada hari Jumat sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga selesai,” paparnya.
Setiap kali kegiatan bazaar, lanjut Heru, nampak antusias dari pengunjung bazaar cukup tinggi. Banyak masyarakat atau pegawai instansi di sekitar juga banyak yang membeli produk UMKM binaanya berupa camilan sosis, pentol, dan keripik berbahan dasar ikan. Selain itu ada pula produk yang dijual seperti ikan patin, bandeng, tuna, udang, sate ikan tuna, minuman rumput laut, dan kerang masak.
Ia menegaskan, produk UMKM yang ditawarkan oleh peserta bazaar itu sangat baik buat kesehatan dan otak kita dan bersih dari zat pengawet. “Makan ikan atau produk olahan berbahan dasar ikan ini sangat bagus bagi kesehatan. Bahkan lebih baik dari daging merah (daging sapi dan ayam) karena ikan mengandung omega 3 yang baik buat nutrisi otak,” jelasnya. [rac]

Tags: