Diskanla Probolinggo Maksimalkan Produk Olahan Udang

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Probolinggo, Bhirawa
Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Probolinggo, Jatim, memaksimalkan berbagai produk olahan udang untuk menambah nilai ekonomis komoditas perikanan tersebut.
“Selain dijual dalam bentuk udang segar, komoditas udang di Probolinggo juga bisa diolah menjadi aneka produk makanan,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi di Probolinggo, Rabu (21/9).
Menurut dia, aneka produk olahan udang di Probolinggo memiliki aneka cita rasa yang mengundang selera masyarakat, mulai dari bakso udang, tempura udang, rengginang udang, kerupuk udang dan lain sebagainya. “Bahkan ada beberapa produk olahan udang yang diproduksi oleh masyarakat sudah dipasarkan ke luar Pulau Jawa,” tuturnya.
Ia mengatakan pembuatan produk makanan dari bahan baku udang yang diolah menjadi berbagai produk tersebut dilakukan untuk semakin menambah nilai tambah produksi komoditas udang.
“Alhamdulillah prospek pemasaran udang olahan sudah sangat bagus dan pemasarannya dilakukan melalui berbagai kegiatan. Bahkan ada yang dijual melalui dalam jaringan (daring),” katanya.
Sejauh ini, lanjut dia, pengolahan udang olahan di Kabupaten Probolinggo baru sebatas dilakukan dalam skala industri rumah tangga, namun produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasaran domestik.
“Salah satu usaha pengolahan udang di salah satu industri rumahan terkadang bisa menghabiskan sedikitnya 2 kuintal beras ketan untuk campuran udangnya,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan produk olahan udang tersebut, lanjut dia, pihaknya gencar memberikan pelatihan pengolahan hasil budi daya perikanan kepada masyarakat dengan tujuan untuk memberikan wawasan tambahan kepada para pengolah produk perikanan di Kabupaten Probolinggo.
“Harapannya, ke depan, produk olahan perikanan yang dihasilkan itu memiliki nilai tambah dan mempunyai daya saing dengan produk-produk dari daerah lain. Mereka juga diajari cara mengemas produk dengan baik, supaya jauh lebih baik dan lebih layak untuk dikonsumsi konsumen,” katanya. [ant]

Tags: