Diskominfo Jatim Gelar Workshop Penyiaran bagi KIM dan Pegiat Medsos

Kepala Bakorwil Bojonegoro, Dyah Wahyu Ermawati saat memberikan sambutan kegiatan Workshop Penyiaran bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Pegiat Media Sosial di Jawa Timur, kemarin (4/8) bertempat di ruang mliwis putih Bakorwil Bojonegoro.

Bojonegoro, Bhirawa Agar progam pemerintah tersampaikan lebih efektif, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim menyelenggarakan Workshop Penyiaran bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Pegiat Media Sosial (Medsos) di Jawa Timur, Selasa (4/8) kemarin. Workshop bertempat di Ruang Mliwis Putih Bakorwil Bojonegoro dihadiri Kepala Bakorwil Bojonegoro, DyahWahyu Ermawati.
Workshop penyiaran kali ini yang merupakan kerjasama Dinas Kominfo dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Timur, ini merupakan bentuk pemberdayaan media berbasis komunitas masyarakat. Pesertanya dari komunitas, Forum Radio Bojonegoro, ORARI dan RAPI.

Menghadirkan narasumber dari kalangan yang profesional di bidangnya yaitu Komisi Penyiaran Indoensia Daerah (KPID) Jawa Timur, Amalia Rosyadi Putri, Gani Kartiwa adiwisastra, Ceo PT. Iconusantara, Zahidin, Direktur Radar Bojonegoro, dan Elis Yusniyawati, anggota komisi Informasi Provinsi JawaTimur.

Kepala Bakorwil Bojonegoro, Dyah Wahyu Ermawati, dalam sambutannya mengatakan, workshop penyiaran ini digelar bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, seperti Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan pegiat Medsos sebagai mitra pemerintah dalam mendiseminasikan informasi publik.

”Dukungan masyarakat berupa pemberdayaan media komunitas berbasis masyarakat untuk memperkuat strategi komunikasi public, dan agenda setting yang disusun pemerintah. Pemberdayaan bisa berupa penambahan kompetensi dan knowledge akan suatu isu publik yang berkenaan dengan kepentingan masyarakat banyak,” ujarnya

Di era banjir informasi pemerintah perlu menyusun manajemen isu publik yang baik. Harapannya agar kinerja pemerintah mendapat apresiasi positif dan masyarakat agar ikut serta dalam program yang direncanakan pemerintah. Pemberdayaan media komunitas berbasis masyarakat, bisa berupa penambahan kompetensi dan knowledge suatu isu publik. Tentunya yang berkenaan dengan kepentingan masyarakat banyak.

”Kami berharap media komunitas ini bisa menjadi jejaring di tingkat masyarakat untuk membantu pemerintah dalam diseminasi informasi publik dan kebijakan pemerintah agar dapat dimengerti masyarakat dengan baik,” jelasnya.

Workshop dilangsungkan dengan memenuhi protokol kesehatan. Peserta sebelum masuk akan dites suhu tubuh, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer, serta memakai masker atau face shield. [bas]

Tags: