Tim Diskominfo Kota Batu saat melakukan sidak dan pelacakan tower tak aktif di Desa Giripurno.
Kota Batu, Bhirawa.
Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus melakukan penertiban tower yang diduga tidak aktif. Hal ini dilanjutkan efisiensi untuk memanfaatkan satu tower untuk beberapa pengguna, mulai pemancar stasiun televisi, radio, dan provider. Terkait hal itu, Selasa (18/7) Tim dari Diskominfo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tower yang ada di Kota Batu.
Diketahui, data di Diskominfo Kota Batu, ada sebanyak 70 tower atau menara Sebanyak 70 menara di Kota Batu. Kemarin mereka melakukan pelacakan ke sejumlah titik berkaitan adanya informasi ada sekitar 30 tower yang ada tersebut dalam kondisi tidak aktif.
“Diskominfo pun was-was soal pemasangan tower di Kota Batu. Karena apabila ada pemasangan tower di Kota Batu, harus menyesuaikan dengan lokasi di Kota Batu,”ujar Kabid Komunikasi di Diskominfo Batu, Susilo Tri Mulyo di sela-sela sidak di Desa Giripurno, Selasa (18/7).
Selain memastikan keaktifannya, lanjut Susilo, pihaknya juga memastikan jika tower tersebut telah memiliki izin dan tidak ada permasalahan dengan warga di sekitar tower. Karena izin kepada perusahaan untuk mendirikan tower ini saat ini diberikan langsung oleh Kementrian Kominfo. Namun demikian setiap Pemerintah Daerah harus mengetahui keberadaan tower ini termasuk aktif tidaknya.
Susilo menambahkan sejauh ini memang Diskominfo belum memantau seluruh keberadaan tower-tower di Kota Batu. Hal itu dikarenakan perizinan tower sudah ditarik ke Kemkominfo.
“Daerah hanya bisa memberikan saran untuk lokasi pendirian tower. Hal ini berkaitan dengan keamanan di Kota Batu juga. Dari Pemkot Batu yang ikut untuk memantau keberadaan tower seperti Dinas Perizinan kan harus ada IMB nya,” jelas Susilo.
Sementara, salah satu warga Desa Giripurno, Ahmad mengaku kalau keberadaan tower di Desanya ini tidak sampai mengganggu warga. Meskipun berada di lingkungan pemukiman, pemilik tower sudah mengantongi izin. “Kita tidak merasa terganggu karena memang sudah dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada warga sebelumnya,”ujar Ahmad. [nas]
