Diskoperindagpar Madiun Pantau Harga Sembako

2-Pedagang-sembako-bojonegoro

Foto: ilustrasi

Madiun, Bhirawa
Petugas Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata (Diskoperindagpar) Kabupaten Madiun, Jatim memantau harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional yang cenderung naik menjelang bulan Ramadhan.
Kepala Bidang Perdagangan, Dikoperindagpar Kabupaten Madiun Agus Suyudi, Senin, mengatakan pemantauan harga dilakukan bersama gabungan petugas dari dinas terkait lainnya. Seperti, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan kepolisian setempat.
“Kami memantau harga bahan pokok dan makanan yang cenderung naik akibat tingginya permintaan. Pemantauan tersebut sebagai antisipasi menjelang bulan Ramadhan dan lebaran,” ujar Agus, Senin (23/6).
Menurut dia, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Madiun ada yang mulai naik. Meski demikian, kenaikan harga tersebut cenderung wajar. Selain memantau harga, pihaknya juga memantau stok bahan pokok dan makanan kemasan di pasaran. Ia menilai stok di pasaran cenderung aman saat memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri mendatang.
Agus menjelaskan, pemantauan harga dan stok tersebut dilakukan di sejumlah pasar tradisional setempat. Seperti, Pasar Mejayan Baru (PMB) di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan. Lalu, Pasar Pagotan di Kecamatan Geger dan Pasar Dolopo di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Pemantauan tidak hanya di pasar tradisional saja. Akan tetapi, juga di sejumlah toko dan pusat perbelanjaan modern yang ada di wilayah Kabupaten Madiun.
Agus menambahkan, petugas gabungan juga memeriksa kondisi makanan dan minuman yang dijual. Di antaranya mengenai masalah kedaluwarsa serta kemasan makanan dan minuman yang diperdagangkan.
Pihaknya menilai, tingkat konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan dan lebaran akan meningkat. Hal tersebut terkadang disalahgunakan oleh oknum pedagang makanan untuk mendapatkan keuntungan.
“Masyarakat diimbau untuk teliti saat membeli makanan dan minuman. Jika ada kemasannya yang rusak atau kedaluwarsa, hendaknya segera ditukar dengan yang layak konsumsi,” tambahnya.
Guna mengantisipasi peredaran makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi, pihaknya akan rutin mengelar razia selama bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran mendatang. Diharapkan dengan razia peredaran makanan dan minuman kedaluwarsa dapat dicegah. [dar.ant]

Tags: