Diskopperindag Kota Batu Segera Revitalisasi 50 Koperasi

8-foto-CKota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) berkomitmen untuk menambah permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu mereka berupaya keras untuk menghidupkan kembali perkoperasian yang ada di sekitar UMKM. Ditargetkan tiap satu tahun ada 3 koperasi yang akan direvitalisasi.
Kepala Diskoperindag, M.Chori mengatakan, saat ini di Kota Batu 178 koperasi yang tersebar di Kota Batu. Namun ternyata, sekitar 50 koperasi di antaranya telah jalan di tempat atau mengalami kevakuman. “Selain merevitalisasi koperasi yang telah ada, kita juga mendesak kelompok usaha warga seperti perkumpulan ojek, sopir angkut , untuk memdirikan koperasi juga untuk komunitas mereka,”ujar M.Chori saat dikonfirmasi, Minggu (7/12).
Ditargetkan, dalam setahun ada 3 koperasi yang direvitalisasi. Sedikitnya angka tersebut, karena merevitalisasi lebih sulit daripada membntuk koperasi baru. Petugas harus melalukan evaluasi dan perbaikan mmanajemen yang telah ada, mengumpulkan para anggota, dan baru kemudian diberi bantuan permodalan baru.
“Belum ada koperasi yang sampai tutup, karena sudah dapat di deteksi sejak awal. Hal ini akan sedikit menguntungkan dan mempercepat saat kita akan memberikan bantuan modal bagi UMKM,”tambah Chori.
Saat ini keberadaan koperasi di Kota Batu masih didominasi oleh perusahaan berskala besar. Karena mereka telah menyadari bahwa keberadaan koperasi bisa membantu pegawai/karyawan dalam menjangkau modal dan tabungan. Dicontohkan, koperasi yang telah eksis adalah koperasi Agrokusuma, PDAM dan koperasi Selecta.
Dengan kenyataan ini, maka pemkot mendesak agar perusahaan kecil dan menengah yang memiliki lebih 100 pegawai juga ikut mendirikan koperasi. Dan jika koperasi telah terbentuk, maka akan mudah bagi pemkot jika akan membantu permodalan untuk UMKM.
Chori juga mengatakan bahwa pemkot juga akan memberikan permodalan bagi rakyat yang disalurkan melalui RW (Rukun Warga-red). Ada sekitar 216 RW yang ada dan akan diseleksi. Dan RW yang memiliki manajemen dan kemampuan yang baik akan diberi dtingkatkan badan hukumnya. “Maksudnya, di RW yang terpilih itu akan dibentuk koperasi RW. Dan bantuan permodalan akan disalurkan lewat sana (koperasi-red),”pungkas Chori.(nas)

Keterangan Foto: Dengan berdirinya koperasi komunitas, akan mempermudah bagi pemkot untuk menyalurkan bantuan modal bagi UMKM. [nas/bhirawa]

Tags: