Diskumdag Kota Batu Ubah Parkir Stadion Brantas Jadi Tempat Relokasi Pedagang Pasar

Kadiskumdag, Eko Suhartono (baju putih) saat berdialog dengan pedagang PKL pasar pagi di lokasi relokasi pasar yang ada di area parkir Stadion Brantas, Rabu (29/7)

Kota Batu, Bhirawa
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Pemkot Batu memutuskan untuk menjadikan area parkir Stadion Brantas Kota Batu sebagai area relokasi bagi 3.200 pedagang Pasar Besar Batu (PBB).

Rabu (29/7), Diskumdag melakukan pengukuran tempat bagi pedagang pagi PBB yang mendapatkan jatah lokasi di sebelah barat stadion. Diketahui, renovasi Pasar Besar Batu segera dimulai dimana pelaksanaannya dikerjakan langsung oleh Kementerian Perdagangan.

Kepala Diskumdag, Eko Suhartono mengatakan untuk pedagang pasar pagi atau biasa disebut PKL Pasar Pagi berjumlah 1.097 pedagang. “PKL Pasar Pagi ini akan kita tempatkan di sisi barat stadion. Dan hari ini (kemarin) kita melakukan cek lokasi sekaligus pengukuran di sana,”ujar Eko Suhartono, Rabu (29/7).

Di relokasi ini, katanya, para PKL pasar pagi ini tentunya mendapatkan jatah tempat lebih sempit di banding di Pasar Besar Batu. Jika di pasar besar setiap pedagang mendapatkan tempat 4 m2 maka di relokasi ini mereka diberi tempat 1×1,5 m

Adapun alasan penempatan PKL pasar pagi di sisi barat stadion yang nota bene adalah jalan raya, dikarenakan ativitas PKL pasar pagi ini hanya berlangsung dini hari hingga pagi hari saja. Aktivitas mereka sudah berakhir pada pukul 07.30 WIB. “Jadi pada pukul 08.00 WIB, area yang ditempati PKL pasar pagi dipastikan sudah bersih, dan bisa lagi dilalui kendaraan serta tidak mengganggu aktivitas di stadion,” jelas Eko.

Sementara untuk pedagang pasar buah, relokasinya akan memanfaatkan area pasar sayur. Jadi keberadaan pedagang pasar buah ini hanya digeser saja dari tempatnya di Pasar Besar. Karena lokasi pasar sayur tak jauh dari pasar besar yang direnovasi.

Kemudian untuk pemilik bedak dan kios, lanjut Eko, akan dibuatkan relokasi di sisi selatan stadion. Ia telah memerintahkan stafnya untuk segera membangun pasar relokasi khususnya untuk pemilik kios dan bedak ini. Karena pengerjaan renovasi langsung ditangani pemerintah pusat. “Jangan sampai pemerintah pusat sudah akan memulai renovasi, namun tempat relokasi pedagang belum siap,”tambah Eko.

Terpisah, Ketua PKL pasar pagi, Rubianto mengatakan sebelum ditempati sebagai tempat PKL atau pedagang lincak ini diharapkan Pemkot terlebih dahulu melakukan pengerasan tanah di beberapa titik. Karena, meskipun hanya menggelar meja dagangan, PKL pasar pagi akan merasa tidak nyaman jika tanah yang ditempatinya becek.

“Pengerasan bisa dilakukan dengan plesterisasi ataupun dipangisasi, itu terserah pemkot saja,”ujar Rubanto.(nas)

Tags: