Kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Kabupaten Sampang.
Masa pandemi Covid-19, Pemerintah pusat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Rp2,4 juta. Hal ini mulai ditindaklanjuti Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Kabupaten Sampang mulai mengirim data ribuan data UMKM melalui Provinsi Jatim tembusan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM).
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Kabupaten Sampang, Suhartini Kaptiati, saat ditemui di kantornya, ia membenarkan adanya Bantuan Presiden (Banpres) produktif berupa bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi UMKM Rp2,4 juta, namun ada beberapa sarat yang harus dipenuhi, diantaranya UMKM tersebut belum menerima bantuan baik dari Bank dan bantuan Provinsi, Senin (31/8).
“Selain sarat tersebut diantaranya UMKM harus WNI, nomer induk kependudukan (NIK), memiliki usaha mikro, bukan ASN, TNI/Polri, pengawai BUMN/BUMD, tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan dan KUR. Guna menindaklanjuti Banpres tersebut kami Diskumnaker Kabupaten Sampang, sudah mengirim data UMKM hingga saat ini via email melalui Provinsi Jatim tembusan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) hingga saat ini total 4.822 UMKM yang disetor namun verifikasinya semua adalah pihak pusat kami hanya menyetorkan data saja,” terangnya.
Lanjut Suhartini Kaptiati, namun saat ini masih belum ada kepastian kapan turun bantuan tersebut karena verifikasinya dan penentuannya langsung pusat.
“Selain UMKM yang kami ajukan datanya, beberapa waktu lalu sudah ada UMKM Sampang yang binaan BRI kurang lebih 500 UMKM sudah menerima bantuan tersebut. Memang berdasarkan data kami UMKM di Kabupaten Sampang jumlah total keseluruhan dari 17 sektor mulai bidang pertanian, perikanan, perdagangan dan lain-lain kurang lebih 30 ribu UMKM.imbuhnya.[lis]
