Foto: ilustrasi
Pamekasan, Bhirawa
Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jatim, memastikan selama Lebaran atau Idul Fitri 1436 Hijriah wilayah itu bebas dari peredaran daging busuk.
“Ini berdasarkan pemantauan yang kami lakukan selama Ramadhan hingga Lebaran ini,” kata Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Pamekasan Bambang Prayogi di Pamekasan, Minggu (26/7).
Ia menjelaskan, pemantauan dilakukan Disnak Pamekasan selama bulan Suci Ramadhan hingga H+7 Lebaran setiap hari di berbagai pasar tradisional setempat.
Menurut Bambang, pada hari biasa, pemantauan peredaran daging di Pamekasan, baik daging sapi, ayam maupun kambing kepada pedagang daging yang ada di wilayah itu hanya pada hari-hari tertentu saja.
Namun sejak Ramadhan hingga Lebaran, pemantauan dilakukan setiap hari dengan menerjunkan semua petugas, baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat kecamatan.
Disnak menerjunkan sebanyak 40 petugas, guna menantau peredaran daging di pasar tradisional di wilayah itu. Mereka itu merupakan mantri, penyuluh peternakan, serta dokter hewan di bawah naungan Dinas Peternakan Pamekasan.
Selain memantau peredaran daging di pasaran, para petugas itu juga melakukan pemeriksaan temuan adanya daging yang mencurigakan. Semisal daging gelonggongan, atau jenis laging lainnya dinilai mencurigakan.
“Dan alhamdulillah tidak ada temuan adanya daging busuk ataupun daging sapi impor, karena daging yang dipasarkan dan dikonsumsi masyarakat di Pamekasan ini merupakan daging Madura asli,” katanya.
Selain melakukan pemantauan daging, Disnak Pamekasan juga melakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang hendak dipotong, baik di rumah potong hewan, maupun hewan yang hendak disembelih masyarakat Pamekasan khusus untuk berlebaran.
“Kami melalui petugas lapangan, dan siaran pers pada media juga telah menyampaikan imbauan agar masyarakat tidak menyembelih sapi betina produktif,” katanya.
Menurut Bambang imbauan agar tidak menyembelih sapi betina yang masih produktif itu dilakukan dengan pertimbangan agar keberlangsungan produksi sapi di Pamekasan tetap terjaga. [din]
