Disnak Jatim Gelar Bazar

Plr-Kadisnak-Jatim-Ir-Samsul-Arifien-MMA.

Plr-Kadisnak-Jatim-Ir-Samsul-Arifien-MMA.

(Sediakan Ternak Kurban Sehat)
Pemprov Jatim, Bhirawa
Sebagai upaya penyediaan kurban sehat saat Idul Adha tahun ini , Dinas Peternakan (Disnak) Jatim  akan menggelar Bazaar Ternak Kurban yang berlangsung pada tanggal 7-12 September 2016 di halaman kantor di Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Plt Kepala Disnak Jatim, Ir Samsul Arifien MMA mengatakan, tujuan dari Bazaar Ternak Kurban yaitu membantu masyarakat yang akan berkurban dalam memperoleh hewan kurban yang sehat dengan pengawasan kesehatan dari dokter hewan di lingkungan Disnak Jatim dan dijual dengan sistem timbang berat badan.
Adanya bazaar ternak kurban untuk mencegah terjadinya penyakit zoonosis yang ditularkan melalui  tata niaga hewan kurban. “Terpenting membantu masyarakat memperoleh daging kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) berasal dari hewan kurban yang sehat,” katanya didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Jawa Timur, drh Kusnoto, Kamis (1/9).
Dikatakan Samsul, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran Kadisnak Jatim tentang petunjuk teknis pemilihan dan tatacara penyembilhan hewan kurban. Dalam edaran itu juga mengimbau pada petugas kab/kota untuk melaksanakan pemeriksaan ante mortem dan post mortem dalam pelaksanaan Idul Adha tahun ini.
“Untuk kegiatan Idul Adha tahun ini, dipersiapkan kurang lebih 1200 personil tenaga teknis dari Disnak atau yang membidang fungsi peternakan di Jatim yang bekerjasama dengan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran di Jatim,” katanya
Lebih lanjut, Kabid Kesmavet, drh Kusnoto menambahkan, kalau Disnak Jatim juga telah melaksanakan sosialisai 90 takmir masjid di wilayah Kota Surabaya , Kab Sidoarjo, Kab Gresik, dan Kota Malang untuk memperoleh pemahaman tentang penyembelihan dan penanganan ternak dan daging kurban yang ASUH, memperhatikan kesehatan ternak, kesejahteraan hewan, dan hygiene  sanitasi penanganan daging kurban.
Dikatakannya, pada pelaksanaan Idul Adha 2015 lalu, kegiatan bazar juga dilakukan Disnak Jatim sebanyak 38 ekor ternak sapi dengan berat rata-rata 300-800 kg dengan kisaran harga Rp 15 Juta sampai Rp 37 Juta dan 169 ekor ternak kambing/domba dengan berat rata-rata 31-71 kg dengan kisaran harga Rp 1,7 juta – Rp 4 juta.
Kawatirkan Penurunan Stok
Dewan mengkawatirkan akan terjadinya kenaikan harga daging sapi pasca hari raya Idul Kurban. Kekawatiran ini dipicu menurunnya pasokan sapi di semua rumah pemotongan hewan (RPH) hingga mendekati angka 50 persen.
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Zainul Lutfi menegaskan hampir tidak ada data jika Jatim memiliki stok sapi yang cukup. Sebaliknya, yang ada hanyalah kekurangan terhadap daging sapi yang hampir dua tahun ini. Sementara disatu sisi saat ini masyarakat berlomba untuk menjual ternaknya yang sebenarnya selama ini menjadi bagian dari pasokan sapi ke RPH.
“Jujur saja empat tahun lalu kondisinya sangat memprihatinkan. Dimana setiap selesai hari raya kurban pasti stok sapi berkurang, apalagi saat ini. Karenanya saya meminta Pemprov Jatim mencari solusi untuk menambah pasokan sapi, agar harga daging tidak melambung naik,”tegas politikus asal PAN ini yang diklarifikasi lewat telpon genggamnya, Kamis (1/9).
Namun demikian pihaknya menolak impor daging sapi. Karenanya, peluang masih ada dimana Pemprov mendatangkan sapi dari luar Provinsi Jatim seperti NTB, NTT atau Sumatera yang diketahui stoknya cukup berlimpah.
Sedang terkait ada ketakutan penyakit Antrax, menurut Lutfi dugaan tersebut jangan terlalu berlebihan. Untuk itu pemerintah harus melihat pada kepentingan yang lebih besar. Serta menjaga stok dan harga tetap stabil.
Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Jatim yang lain, Subianto menegaskan saat ini Pemprov Jatim tidak memiliki data yang jelas antara konsumsi dan tabungan. Dimana untuk tabungan itu masyarakat terpaksa menjual ternak sapinya karena untuk kebutuhan sekolah, mengawinkan anaknya atau kebutuhan yang lainnya.
“Sampai-sampai sapi perah ikut dipotong juga. Akibatnya pasokan susu ke PT Nestle setiap tahunnya berkurang dari sebelumnya 600 ribu liter dari kebutuhan total 1 juta liter, kini hanya menthok 500 ribu liter,”tegas politisi Partai Demokrat ini.
Untuk itu, Subianto meminta kepada PT Nestle untuk memberikan sebagian CSRnya untuk membeli sapi guna pengembangbiakan untuk para peternak sapi. [Rac.Cty]

Rate this article!
Disnak Jatim Gelar Bazar,5 / 5 ( 1votes )
Tags: