Disnak Jatim Gelar Lomba Hewan Kesayangan

Hari Rabies se Dunia, Dinas Peternakan Jatim menyelenggarakan lomba hewan kesayangan sekaligus memberikan pemahaman pada pemilik hewan agar senantiasa melangsungkan pengecekan kesehatan berkala pada hewan kesayangannya supaya terhindar dari penyakit zoonosis yang membahayakan.

Hari Rabies se Dunia, Dinas Peternakan Jatim menyelenggarakan lomba hewan kesayangan sekaligus memberikan pemahaman pada pemilik hewan agar senantiasa melangsungkan pengecekan kesehatan berkala pada hewan kesayangannya supaya terhindar dari penyakit zoonosis yang membahayakan.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day), Dinas Peternakan Jatim menyelenggarakan Lomba Hewan Kesayangan dan Pelayanan Kesehatan Hewan Gratis. Hingga kini, Jatim juga masih masuk dalam provinsi bebas kasus rabies.
Kepala Dinas Peternakan Jatim, Ir Maskur MM mengatakan, perketatan terhadap penyakit rabies masih berlangsung sampai saat ini. Biasanya dilakukan di wilayah perbatasan, seperti wilayah endemik.
“Misalkan saja Banyuwangi atau Bondowoso yang berdekatan dengan pulau Bali yang masih menjadi wilayah endemis rabies,” katanya, Minggu (27/9).
Setiap wilayah yang terdapat hewan seperti anjing diharapkan dilakukan pemberian vaksin agar hewan tidak tertular rabies. “Edukasi pada masyarakat harus selalu diberikan khususnya pemilik hewan kesayangan mengetahui dan memahami adanya penyakit zoonosis dan melakukan cara pencegahannya supaya hewan kesayangannya tidak terkena penyakit tersebut,” paparnya.
Sementara, Kabid Puskeswan Disnak Jatim, drh  Wemmi Niamawati MMA mengatakan, rabies merupakan penyakit zoonosis yang berbahaya. Jatim bebas kasus rabies sejak tahun 2004 dan tetap memperketat lalu lintas hewan kesayangan, seperti anjing dan kucing.
Sedangkan Kepala Rumah Sakit Hewan Disnak Jatim, Suharyono mengatakan, lomba hewan kesayangan yang terdiri dari lomba kesehatan hewan kesayangan dan lomba lahap makan khusus pada hewan kucing, serta pelayanan kesehatan hewan gratis selama satu hari tidak termasuk pelayanan grooming dan vaksinasi.
Selain itu, Disnak Jatim melalui Rumah Sakit Hewan melangsungkan pelayanan kesehatan hewan meliputi konsultasi, pemeriksaan hewan, pemberian obat cacing serta penanganan medis berdasarkan keluhan terhadap suatu penyakit.
Untuk syarat peserta lomba, lanjut Wemmi,  diantaranya semua ras kucing yang belum disterilkan, sudah divaksinasi dengan menunjukkan buku vaksin di meja registrasi dan bebas parasit sesuai hasil pemeriksaan sebelum mengikuti lomba.
Sedangkan juri lomba terdiri para dokter hewan berpengalaman yakni Drh. Rudi Alfhandie Kurniawan 1 Ketua PDHI Jatim, Drh Ina Nurani dari praktisi, serta Dr Wiwik Misaco Mkes drh dari RSHP FKH UNAIR. [rac]

Tags: