Disnak Kab.Madiun Jamin Hewan Kurban Cukup

Menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha 1436 H, pedagang sapi di Kabupaten Madiun sudah mempersiapkan menjajakan sapi dagangannya untuk berkorban. [sudarno/bhirawa]

Menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha 1436 H, pedagang sapi di Kabupaten Madiun sudah mempersiapkan menjajakan sapi dagangannya untuk berkorban. [sudarno/bhirawa]

Kab.Madiun, Bhirawa
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1436 H yang jatuh 24 September mendatang, Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun menjamin hewan untuk kurban, baik itu sapi maupun kambing, mencukupi.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, drh.Lilin Sarifah Anisah, karena jumlah ternak untuk kurban telah mencukupi, tidak perlu mendatangkan ternak dari luar. Apalagi dengan kondisi ekonomi saat ini, diperkirakan jumlah masyarakat yang melakukan kurban diperkirakan menurun.
“Untuk ternak kurban, baik sapi maupun kambing, saya kira wilayah Kabupaten Madiun sudah bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Apalagi diperkirakan jumlah masyarakat yang melakukan kurban, diperkirakan menurun karena kondisi ekonomi,” terang drh.Lilin Sarifah Anisah, kepada wartawan, Minggu (13/9).
Untuk tahun lalu, kata drh.Lilin, masyarakat Kabupaten Madiun telah melakukan kurban berupa sapi sebanyak 1.240 ekor dan kambing sebanyak 12.500 ekor. Karena diperkirakan tahun ini masyarakat yang melakukan kurban menurun, jumlah ternak yang dibutuhkan tidak sebanyak tahun lalu.
“Populasi sapi di wilayah Kabupaten Madiun sekitar 60 ribu ekor. Kalau kambing sekitar 70 ribu ekor. Saya kira untuk mencukupi kebutuhan kurban tidak akan kurang,” tambahnya.
Untuk memastikan hewan yang akan dikurbankan dalam kondisi sehat, lanjut drh.Lilin, pada H-7 sebelum hari raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Perikanan akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada hewan kurban yang dijual. Hal ini untuk memastikan hewan untuk kurban tidak sakit atau mempunyai penyakit yang membahayakan.
“Nanti pada H-7, akan dilakukan pemeriksaan hewan kurban. Kita ingin memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat. Kalau ada warga yang mau berkurban dengan ternak peliharaannya sendiri, jika ragu bisa melapor atau meminta bantuan langsung dinas. Bisa juga ke petugas di kecamatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” pungkasnya.[dar]

Tags: