Disnak-Keswan Situbondo Bentuk Timsus Pantau Peredaran Hewan Ternak

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo terus memantau perdagangan hewan ternak menjelang hari raya idul fitri 1440 H. [ sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Beberapa hari mendekati puncak peringatan Idulfitri 1440 H, jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak-Keswan) Kabupaten Situbondo kian intensif memantau perdagangan hewan ternak di pasaran. Selain itu, Disnak-Keswan Kabupaten Situbondo juga sudah membentuk tim khusus (timsus) untuk mengantisipasi wabah penyakit antraks yang diduga tersebar di beberapa titik peredaran hewan di Kota Santri Situbondo.
Menurut PLT Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Kabupaten Situbondo, drh Muhammad Hasanuddin Riwansia mengatakan, tim khusus yang dibentuk tim Kesehatan Masyarakat Veteriner, akan memantau perdagangan hewan ternak di pasaran.
Ini penting, kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Disnak Keswan Kabupaten Situbondo itu, mengingat semakin meningkatnya kebutuhan daging menjelang perayaan lebaran 1440 H. “Ini dilakukan guna mencegah timbulnya berbagai macam penyakit pada hewan menjelang lebaran,” aku pria yang akrab disapa Udin itu.
Masih kata Udin, tim khusus tersebut dibentuk untuk meminimalisir peredaran daging sapi yang terkena penyakit antraks dan sejenisnya. Udin mengaku, saat ini tim khusus sudah melakukan pemantauan hewan ternak yang akan dipotong di beberapa tempat di Kabupaten Situbondo.
Hal ini dilakukan, sambung Udin, sebagai bentuk pencegahan beredarnya daging yang mengandung penyakit pada hewan. Udin menegaskan, tim khusus terdiri dari sejumlah dokter hewan, para manteri peternakan, serta staf Dinas Peternakan dan Keswan Kabupaten Situbondo. “Tim juga melakukan pengawasan di rumah potong hewan di Situbondo. Nantinya setiap sapi yang akan di potong harus terlebih dahulu diperiksa tim khusus,” ujar Udin.
Udin menambahkan, lembaganya saat ini juga melakukan pemantauan hewan ternak yang akan di potong di tengah tengah masyarakat di Kota Santri Situbondo. Oleh karena itu, Udin meminta masyarakat selalu pro aktif untuk melapor jika akan memotong hewan ternak menjelang lebaran agar hal yang tak diinginkan tidak terjadi. “Ini sangat diperlukan agar daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat yang akan merayakan lebaran lebih terjamin kesehatannya,” terang Udin. [awi]

Tags: