Disnak-Keswan Situbondo Temukan Hati dan Paru Hewan Kurban Rusak

Warga antri mengambil paket daging hewan korban di halaman belakang Pemkab Situbondo kemarin. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Peringatan hari raya idul adha setiap tahun selalu identik dengan penyembelihan hewan kurban. Ini juga yang dilakukan Pemkab Situbondo bersama jajaran Korpri Situbondo kemarin.
Dari proses penyembelihan hewan kurban tersebut dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak-Keswan) Kabupaten Situbondo berhasil menemukan puluhan hati dan paru hewan kurban yang sudah rusak.
Menurut Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veterinir Disnak-Keswan Kabupaten Situbondo, Sulistiyani, pihaknya menemukan sejumlah hati dan paru sudah rusak.
Itu didapat, terangnya, setelah 40 petugas Disnak Keswan Situbondo melakukan pemantauan di 173 lokasi pemotongan hewan kurban di Situbondo, kemarin.
“Ya kami menemukan puluhan hati dan paru yang selesai diperiksa kedapatan sudah rusak,” aku Sulistiyani.
Dari 173 lokasi pemotongan hewan kurban, aku Sulistiyani, petugas berhasil mengamankan hati sapi terkena penyakit cacing sebanyak 8 ekor, 3 ekor hati kambing serta 26 ekor kambing rusak di bagian paru-parunya.
Sulistiyani kembali menegaskan, hati dan paru-paru yang rusak tersebut langsung di afkir untuk dimusnahkan.
“Salah satu hewan kurban yang hatinya terserang penyakit cacing berasal dari hewan kurban kalangan ASN yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo,” tutur Sulistiyani.
Sulistiyani menambahkan, saat ini pihaknya sudah menerjunkan 40 petugas guna memantau proses pemotongan 1. 377 hewan kurban se-Kabupaten Situbondo.
Mereka, urainya, melakukan pemeriksaan kesehatan setiap daging hewan kurban sebelum dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima. Sulistiyani mengaku, meski jajarannya menemukan adanya hati dan paru-paru rusak, namun secara umum semua daging hewan kurban layak untuk di konsumsi masyarakat.
“Dari semua hewan yang dipotong, petugas tidak menemukan adanya hewan kurban yang terserang penyakit antraks,” tegas Sulistiyani.
Disisi lain, Sekda Syaifullah yang merangakap sebagai Ketua Korpri Situbondo mengakui tahun 2019 ini melakukan pemotongan 7 ekor sapi serta 22 kambing yang merupakan hewan kurban hasil sumbangan kalangan ASN Situbondo. Daging hewan kurban tersebut, terangnya, selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat yang berhak dengan menggunakan 2.000 besek bambu. “Penyaluran daging kurban ini memang menggunakan besek bambu karena untuk mengurangi meluasnya sampah plastik,” pungkas Sekda Syaifullah. [awi]

Tags: