Disnak Prediksi Kebutuhan Susu Sapi Masih Mencukupi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Dari prognosa Dinas Peternakan (Disnak) Jatim untuk ketersediaan dan kebutuhan susu sapi dalam menghadapi bulan puasa dan Idul Fiti 1436 H menunjukkan masih ada ketercukupan untuk memenuhi kebutuhan.
Untuk Juni 2015, stok awal dan pengadaan sebesar 51.946 ton dikurangi kebutuhan wilyah sendiri dan antar pulau masih ada stok akhir sebesar 17.221 ton. Begitupula dengan Juli 2015, stok awal dan pengadaan 70.878 ton dengan stok akhir 35.009 ton. Dan Agustus sebesar 86.955 ton dengan stok akhir 52.230 ton.
“Memang untuk ramadan ada sedikit peningkatan. Namun, masih ada ketersediaan yang cukup,” kata Kepala Disnak Jatim melalui Kabid Agribis, Rohayati.
Secara umum, jika dihitung produksi susu Jatim per tahun mencapai sekitar 410 ribu ton. Sedangkan jika dihitung rata-rata kebutuhan per harinya mencapai 1,7 juta liter. Dari produksi susu sapi di Jatim hanya di kisaran 1 juta liter per hari sehingga 700 ribu liter per harinya masih dipenuhi dari impor.
“Kalau untuk konsumsi masyarakat Jatim saja sebenarnya sudah cukup. Karena di Jatim banyak industri pengolahan susu yang butuh banyak susu untuk bahan baku, sehingga masih dianggap minus,” katanya.
Sedangkan hasil dari susu olahan industri tersebut dipasarkan tidak hanya untuk Jatim tapi untuk kebutuhan nasional, bahkan ada pula yang diekspor. Untuk tingkat konsumsi susu masyarakat Jatim masih cukup rendah.
Dari catatan Disnak Jatim hanya 9 liter per kapita per hari. Jika dirata-rata maka perorang per hari hanya mengkonsumsi susu sekitar satu hingga dua sendok makan per hari. “Konsumsi susu warga Jatim ini masih rendah karena belum menjadi kebiasaan. Daya beli masyarakat kita juga belum bagus. Padahal, kalau minum susu sapi murni harganya lebih terjangkau,” katanya
Ia pun membandingkan harga susu sapi murni dengan susu sapi kemasan. “Kalau susu sapi murni per liter sekitar Rp 5 ribu. Kalau yang kemasan seperti susu UHT atau bubuk harganya bisa 4 kali lipat lebuih mahal mencapai Rp 20 ribu,” ujarnya. [rac]

Tags: