Disnakan Bojonegoro Gelar Bimtek Pemotongan Hewan Kurban

Jelang pelaksanaan Hari Raya Idul adha 1439 Hijriyah, Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro mengadakan Bimtek Pemotongan Hewan Kurban. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul adha 1439 Hijriyah, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemotongan Hewan Kurban. Kegiatan ini telah dilakukan, Kamis (9/8) kemarin mengundang para juru sembelih dan ustadz masjid, bertempat di aula Disnakan setempat.
Hal tersebut dilakukan agar standar halal dalam penyembelihan hewan kurban pada pelaksanaannya bisa terpenuhi.
Kepala Dinas Pertenakan dan Perikanan (Disnakan) Bojonegoro, Ardiyono Purwanto mengatakan, untuk standart hewan kurban itu harus aman,sehat,utuh dan halal (ASUH). Jadi segi pakannya harus benar-benar disediakan dan kebersihan hewan tersebut.
“Pemotongan hewan kurban harus dilakukan secara halal dan bebas dari penyaklit (higinis), sehingga memenuhi persyaratan daging ASUH. Dan pemotongan hewan kurban tidak bisa dilakukan sembarangan,” ungkap Ardiyono..
Menurutnya, diselenggarakan Bimtek ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para juru sembelih hewan kurban.
”Tujuan pelatihan, untuk dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan juga ketrampilan. Khususnya didalam penanganan pemotongan hewan kurban ke panitia hewan kurban. Selain itu melindungi masyarakat melalui penyediaan daging kurban yang dikonsumsi terjamin ASUH,” ujar Ardiyono.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakan Sugiharti S Rahayu menuturkan, daging yang ASUH adalah Aman, yakni tidak mengandung bibit penyakit. Sedangkan Sehat diartikan mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh.
Utuh,lanjut Bu Yayuk panggilan akrab, berarti tidak dicampur dengan bagian-bagian lain dari hewan yang tidak layak konsumsi.
“Sedangkan Halal diartikan sebagai perolehan hasil produksi ternak sapi yang tidak diharamkan sesuai dengan syariat agama Islam,” pungkasnya.
Pelatihan ini sendiri dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Ia menuturkan, jika pihaknya akan melakukan pengecekan tempat lapak atau penjual hewan kurban saat H-10 jelang Hari Raya Idul Adha.
Menurut data yang dihimpun mengenai jumlah pemotongan hewan kurban pada tahun 2018 ini belum terdata. Di tahun 2017, ada sebanyak 1.506 ekor sapi dan 16.003 ekor kambing/domba di 28 Kecamatan di Bojonegoro.
Sedangkan populasi hewan di Kabupaten Bojonegoro, yakni Sapi sebanyak 218.131 ekor, Kambing 129.503 ekor dan Domba sebanyak 161.402 ekor. [bas]

Tags: