Disnaker Kabupaten Malang Gandeng PR Gudang Baru Latih Tunanetra

Para penyandang cacat tunanetra warga Kab Malang yang telah mengikuti pelatihan pijat refleksi. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang Gandeng Perusahaan Rokok (PR) Gudang Baru, serta Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) menggelar pelatihan pijat refleksi bagi penyandang tunanetra. Sedangkan hal itu dilakukan yakni dalam rangka meningkatkan keahlian memijat pada para tunanetra.

Kepala Disnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo, Rabu (7/4), kepada Bhirawa menjelaskan, pelatihan memijat yang dikhususkan kepada para penyandang cacat tuna netra, pihaknya telah menggandeng PR Gudang Baru serta Pertuni Kabupaten Malang. Sedangkan dalam pelatihan tersebut sudah sesuai dengan amanah Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, baik perusahaan swasta atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan instansi pemerintah agar juga mempekerjakan para penyandang disabilitas.

“Jumlah kuota pekerja penyandang disabilitas sesuai aturan adalah satu persen dari total pekerja untuk instansi swasta, dan dua persen dari total karyawan itu untuk dipekerjakan di BUMN atau instansi pemerintah,” jelasnya.

Untuk itu, kata Yoyok, pihaknya menggelar pelatihan pijat refleksi bagi para penyandang tunanetra, hal ini bertujuan untuk memberikan bekal soft skill atau keahlian bagi para penyandang disabilitas. Sebab, palatihan itu nantinya akan dapat menjadi lahan wirausaha, jika mereka tidak bisa bekerja di perusahaan. Sehingga agar para tunanetra bisa memiliki kentrampilan, maka pihaknya bersama PR Gudang Baru dan Pertuni menggelar pelatihan pijak refleksi bagi para tunanetra.

“Dalam pelatihan tersebut, kesemua biaya pelatihan ditanggung oleh PR Gudang Baru. Sehingga dirinya berharap agar setelah mereka mengikuti pelatihan, maka nantinya untuk bisa menambah penghasilan mereka,” tutur dia.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pertuni Kabupaten Malang Imam Syafi’i menyampaikan, jika dirinya berterima kasih kepada Kepala Disnaker Kabupaten Malang dan PT Gudang Baru, karena telah memperhatikan nasib para penyandang cacat tunanetra. Sebab sebelumnya, dirinya telah menginginkan adanya pelatihan memijat refleksi bagi anggotanya. Sehingga keinngginan itu telah terpenuhi atas perhatian Disnaker dan PR Gudang Baru.

“Pelatihan pijat refleksi bagi penyandang cacat tunanetra tersebut, yang jelas akan memberikan kentrampilan bagi anggotanya, agar mereka dapat memperoleh penghasilan. Karena penyandang disabilitas memiliki keterbatasan, maka sulit untuk mendapatkan pekerjaan seperti orang normal pada umumnya,” papar dia. [cyn]

Tags: