Disnaker Kabupaten Probolinggo Buka Pendaftaran Pelatihan Berbasis Kompetensi

Disnaker Buka Pendaftaran Pelatihan Berbasis Kompetensi.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa.
Tahun 2023, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo kembali bakal memberikan pelatihan berbasis kompetensi. Saat ini pendaftaranpun sudah mulai dibuka di Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Probolinggo.

“Pelatihan berbasis kompetensi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab tahun ini ada perubahan target untuk pelatihan berbasis kompetensi. Dimana sekarang para peserta pelatihannya diarahkan agar bisa langsung direkrut oleh perusahaan,” kata Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Probolinggo Bagus Abdul Goffur, Jum’at (27/1).

Tahun ini ada 8 (delapan) kejuruan kompetensi yang bisa diikuti oleh masyarakat. Yakni, menjahit, bordir, pembuatan roti dan kue, pelatihan komputer, barista, teknik listrik, las listrik dan sepeda motor.

“Saya ingin meluruskan target dari Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo tahun 2018-2023 adalah mengurangi angka kemiskinan dengan jalan penempatan tenaga kerja melalui pelatihan berbasis kompetensi,” jelasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut jelas Bagus, pihaknya akan melaksanakan nota kesepahaman bersama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo.

“Harapannya nantinya peserta pelatihan berbasis kompetensi ini mendapatkan peluang bekerja di perusahan sesuai dengan bidang yang diikuti apabila lulus dalam pelatihan berbasis kompetensi,” terangnya.

Lelaki yang pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Perekonomian dan SDA pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo ini menegaskan bahwa instruktur pelatihan nantinya berasal dari perusahaan.

“Dengan demikian, perusahaan akan tahu kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing peserta. Apabila sesuai dengan kriteria perusahaan maka secara otomatis dinyatakan lulus dan bisa direkrut oleh perusahaan tersebut,” tegasnya.

Namun demikian terang Bagus, pihaknya juga tetap menganggarkan kegiatan uji kompetensi dan program pemagangan di perusahaan bagi peserta pelatihan berbasis kompetensi yang tidak lulus.
“Harapan kami, semua peserta pelatihan berbasis kompetensi ini sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga bisa langsung direkrut dan bekerja di perusahaan tersebut,” ujarnya.

Bagus menjelaskan masyarakat bisa mendaftarkan diri sebagai peserta pelatihan berbasis kompetensi. Adapun syarat pendaftarannya diantaranya mengisi formulir pendaftaran, FC e-KTP 2 lembar, FC Kartu Keluarga 2 lembar dan FC ijazah terakhir 2 lembar. Khusus untuk pelatihan komputer berijazah SMA dan SMK serta harus membawa laptop.

“Usia 17-40 tahun. Khusus untuk menjahit usianya 18-30 tahun dan harus wanita. Mengikuti tes seleksi (tes tulis dan tes wawancara), sanggup mengikuti pelatihan sampai selesai serta mampu berkomunikasi dengan baik,” tandasnya.

Lebih lanjut Bagus menerangkan tujuan dari pelatihan berbasis kompetensi ini sesuai dengan SAKIP peserta bisa diterima bekerja di perusahaan. Kompetensi itu hanya untuk menunjukkan bahwa yang bersangkutan sudah bisa bekerja.

“Kalau outputnya selesai pelatihan dan outcomenya mereka bisa bekerja. Targetnya menciptakan orang bekerja. Sebab kalau hanya mempunyai uji kompetensi saja, istilahnya ada kendaraan dan masih belum bekerja,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Kabupaten Probolinggo, hingga Rabu (18/1/2023) pukul 10.00 WIB, jumlah pendaftar yang masuk sebagai calon peserta pelatihan berbasis kompetensi sudah mencapai 107 orang.(Wap.hel)

Tags: