Disnakertran Sediakan 65 Loker Difabel

DifabelKota Mojokerto, Bhirawa
Dalam helatan job fair yang bakal digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  (Disnakertans) Kota Mojokerto 7 September hingga 10 September mendatang bakal disediakan 65 Lowongan Kerja (Loker) bagi difabel. Perusahaan hypermart bersekala nasional dan dua perusahaan garment di Sidoarjo  menyatakan siap menampung tenaga kerja dari para penyandang cacat atau difabel.
”Dua perusahaan garment di Sidoarjo dan satu hypermart menyatakan kesiapannya membuka Loker untuk para difabel dan disediakan 65 Loker bagi mereka,” kata Kepala Disnakertrans Kota Mojokerto, Amin Wachid, Rabu  (2/9) kemarin.
Job fair atau bursa kerja, kata Amin Wachid, selain merupakan salah satu langkah Pemkot Mojokerto dalam memberikan kemudahan bagi pencari kerja, juga tak lepas dari keberhasilan pada kegiatan serupa 2014 lalu. Menurut Amin, hingga kemarin, 4 ribu Loker yang dibuka sebagian perusahaan peserta yang sudah melakukan regristrasi.
”Untuk mengantisipasi berjubelnya pelamar, jalur masuk kita bagi tiga. Pelamar laki-laki, perempuan dan jalur difabel. Kita memberikan prioritas bagi pelamar difabel agar tak campur dengan pelamar lain,” tambah  Amin.
Kebijakan memberikan prioritas bagi pelamar difabel pada bursa kerja jilid II yang digelar 15 Oktober hingga 16 Oktober ini, juga menjadi atensi  International Labour Organisation (ILO). Organisasi PBB di bidang perburuhan ini mengapresiasi job fair yang menyediakan Loker untuk para penyandang cacat.
Dia menambahkan, penghargaan diberikan karena kepedulian Pemkot Mojokerto atas para penyandang cacat dan membuka peluang kerja. ”Kita menyodorkan Loker kepada difabel. Ternyata hal ini sudah menjadi nilai plus bagi ILO,” tuturnya.
Sementara itu, Junaedi Malik, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto mendukung upaya yang dilakukan Pemkot Mojokerto dengan menggelar job fair. Agar hasilnya terukur dan efektif dalam mengurangi angka pengangguran, Junaedi minta dilakukan evaluasi setiap akhir kegiatan.
”Supaya bisa terukur, job fair yang digelar itu mampu menyerap berapa tenaga kerja khususnya warga Kota Mojokerto. Dan event job fair harus dijadikan sebagai agenda rutin tahunan,” tambah politisi PKB ini.
Sosialisasi kepada para pencari kerja asal Kota Mojokerto juga harus gencar dilakukan Disnakertrans. ”Sosialisasi bisa dilakukan dengan mengoptimalkan lurah hingga RT/RW. Supaya informasinya benar-benar efektif dan sampai ke masyarakat,” pungkas anggota DPRD dua periode ini. [ kar]

Tags: