Disnakertrans Jatim Lakukan Pola Kerjasama Public Privat Partnership

Penandatanganan yang dilakukan antara Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo dan Asisten CEO PT Eka International Consultant, Fenny Chkristalia sebagai pihak ketiga dalam memberikan pelatihan calon pekerja migran Indonesia asal Jatim lebih kompeten.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Menyambut Hari Pekerja Migran Internasional yang jatuh pada tanggal 18 Desember 2019, Disnakertrans Provinsi Jatim memberikan kado istimewa berupa kerjasama dengan pihak ke 3 untuk pelatihan calon pekerja migran Indonesia asal Jatim lebih kompeten.
Melalui pola kerjasama Public Privat Partnership, maka negara dan masyarakat Jatim lebih diuntungkan selain pelatihan yang sesuai kebutuhan pasar, kualitas instruktur dan kurikulum, juga adanya jaminan job order serta penempatan kerja di luar negeri baik disektor informal maupun formal.
Selain itu, purna kerja pekerja migran akan dibantu pengelolaan keuangan keluarga, berwirausaha atau kembali bekerja diperusahaan asing di Jatim. Ujicoba pelatihan dilaksanakan di BLK wonojati dan singosari untuk penempatan Calon Pekerja Migran ke Negara Taiwan.
Ke depan, secara bertahap sesuai amanah UU 18 tahun 2017, dengan berbagai pola pelatihan dan pembiayaan, negera diharapkan akan lebih mampu memberi subsidi penuh bagi pejuang keluarga dan pahlawan devisa ini.
Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan, pola kerjasama ini menjadi kali pertama yang dilakukan Pemprov Jatim melalui Disnakertrans Jatim.
Upaya ini menjawab adanya kekurangan dan kendala keterbatasan anggaran, instruktur, dan tindak lanjut penempatan di luar negeri di BLK pemerintah, tanpa mengurangi peran pemerintah.
Dijelaskannya, pencari kerja/ siswa BLK yang telah dilatih dan mendapat sertifikat kompetensi melalui kerjasama ini, tetap memiliki kebebasan untuk meneruskan proses pendaftaran dan penempatan ke luar negeri atau tidak atau memilih Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia(P3MI) lainnya.
Kerjasama ini, lanjutnya, juga mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sewa sarpras, yang secara teknis akan dibuatkan tersendiri sebagai tindaklanjut dari Nota Kerjasama ini.
“Nota Kerjasama ini menjadi payung untuk pengembangan kerjasama teknis dengan BLK lainnya dilingkungan Disnakertrans Prov. Jatim,” katanya.
Ia juga menambahkan, keunggulan dari pola kerjasama ini, BLK pemerintah diuntungkan dari aspek PAD, pengadaan instruktur, kurikulum, biaya Iatihan yang standar kepastian penempatan ke luar negeri dan bersedia menempatkan PMI puma dijabatan formal untuk dipasarkan digrup-grup perusahaan Taiwan di Jawa Timur (Indonesia).
BLK pemerintah diuntungkan karena tidak mengeluarkan biaya variable (biaya tidak tetap), sedang swasta diuntungkan dari goodwill PMI asal Jatim, BLK dan Disnakertrans Jatim yang sudah baik dimata masyarakat Taiwan.
Tetapi, diakuinya, hingga kini UPT dan BLK Disnakertrans Jatim masih dibutuhkan peningkatan kualitas sarpas dan alat untuk workshop peningkatan kualitas ketrampilan CPMI.
Kegiatan penandatanganan kesepakatan bersama itu dilakukan antara Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo dan Asisten CEO PT Eka International Consultant, Fenny Chkristalia yang dibantu dengan tenaga ahli khusus dari Taiwan yang memahami pelatihan dan penempatan PMI. [rac]

Tags: