Disnakertrans Kota Mojokerto Gelar Job Fair

(Tersedia 2.200 Loker)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Munculnya ancaman PHK masal akibat kondisi perekonomian nasional yang tak stabil, diantisipasi Disnakertrans Kota Mojokerto. Disnakertrans Kota Mojokerto menggelar job fair yang melibatkan puluhan perusahaan. Dalam even ini, bakal tersedia 2.200 Lowongan Pekerjaan (Loker).
”Selama ini para pencari kerja kesulitan mencari info soal Loker yang tersedia. Melalui job fair kali ini para pencari kerja bisa mendapatkan langsung informasi Loker,” terang Hariyanto, Kepala Disnakertrans kota Mojokerto, Selasa (24/5) kemarin.
Ancaman PHK yang juga bisa terjadi di Kota Mojokerto. Menurut Haryanto harus dilakukan antisipasi. ”PHK sudah terjadi di banyak tempat. Kita di Kota Mojokerto tidak menutup kemungkinan terkena dampaknya. Job fair yang akan kita gelar ini sebagai langkah antisipasi,” tambah mantan Kepala Dinas Pendidikan ini.
Job fair dijadwalkan digelar 1 Juni hingga 2 Juni mendatang itu  juga sebagai upaya menekan angka pengangguran terbuka di Jatim. ”Terbukti job fair yang digelar selama ini di Kota Mojokerto mampu menyerap tenaga kerja hingga ribuan,” tambah Haryanto lagi.
Hariyanto menambahkan, job fair juga untuk memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dan penyedia kerja. Yang terpenting, event job fair bertujuan utama untuk mengurangi angka pengangguran. ”Job fair ini juga implementasi dari visi wali kota mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city,” tandas Hariyanto.
Junaedi Malik, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto mendukung upaya yang dilakukan Pemkot Mojokerto dengan menggelar job fair. Agar hasilnya terukur dan efektif dalam mengurangi angka pengangguran, Junaedi Malik minta dilakukan evaluasi setiap akhir kegiatan. ”Supaya bisa terukur, job fair yang digelar itu mampu menyerap berapa tenaga kerja khususnya warga kota Mojokerto,” tambah politisi PKB ini.
Sosialisasi kepada para pencari kerja asal Kota Mojokerto juga harus gencar dilakukan Disnakertrans. Sosialisasi bisa dilakukan dengan mengoptimalkan lurah hingga RT/RW. Supaya informasinya benar-benar efektif dan sampai ke masyarakat. [kar]