Disnakertrans Kota Mojokerto Gelar Job Fair

1-kakiKota Mojokerto, Bhirawa
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Mojokerto kembali menggulirkan Job Fair. Dalam Event yang  digelar di GOR dan Seni Mojopahit, jalan Gajahmada, Kota Mojokerto ini, Disnakertrans menggandeng 35 perusahaan dan tersedia 2.000 lowongan pekerjaan.
“Job fair kita gelar  2 hari,  3 hingga 4 Juni,  ada  2.000 lowongan kerja dari 35 perusahaan peserta,” kata Kepala Disnakertrans  Kota Mojokerto, Amin Wachid, Minggu (31/5) kemarin.
Menurut Amin Wachid, banyaknya perusahaan terkemuka dari berbagai daerah yang mengambil peran dalam bursa kerja tak lepas dari hasil dua kali job fair yang digelar tahun lalu. “Rata-rata setiap perusahaan membuka lowongan untuk 50 sampai 60 tenaga kerja,” imbuh Amin Wachid.
Menurut Amin Wachid, posisi dan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan beragam. Ini lantaran perusahaan yang berpartisipasi bergerak dalam industri yang bervariasi, seperti ritel, otomotif, mebel, manufaktur, perbankan, serta makanan dan minuman dan lainnya.   “Memang bursa kerja bisa diikuti siapa saja, tapi harapan kita akan lebih banyak lagi warga Kota Mojokerto yang terserap,” imbuhnya.
Disnakertrans Kota Mojokerto mencatat, sampai saat ini jumlah warga kota yang mendaftar sebagai pencari kerja sebanyak 2.859 orang. Diharapkan, job fair nantinya akan memberi ruang bagi ribuan pencari kerja tersebut. “Kalau jumlah ini bisa terserap maksimal, tentunya grafik angka pengangguran akan turun.
Sementa ini, angka pengangguran di tahun 2013 mencapai 5,68 persen dari populasi angkatan kerja yang ada, namun turun menjadi 4,42 persen di tahun 2014. Yang juga digarisbawahi dalam job fair kali ini, yakni komitmen perusahaan untuk menerima pencari kerja penyandang difabilitas. “jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan cukup besar dalam Job Fair. saya berharap para pencari kerja mempersiapkan diri dengan baik. Termasuk membawa CV lengkap,” tegasnya.
Amin menyebut, selain untuk kebutuhan perusahaan yang membutuhkan karyawan,  lamaran yang dibawa para pencari kerja akan menjadi data base bagi Disnakertrans. “Data base ini bagian dari tindaklanjut Job Fair. Dengan data base, akan diketahui keahlian dan lulusan para pencari kerja terutama warga kota Mojokerto,” tandasnya.
Ketua serikat pekerja seluruh Indonesia (SPSI) Kota Mojokerto Edwin indrapraja menyambut positif digelarnya job fair. Meski demikian, Edwin berharap Disnakertran tidak hanya sekedar seremonial menggelar job fair ini. “Harus dikawal. Mulai dari pelamar mengikuti job fair hingga sampai mereka dapat pekerjaan di masing-masing perusahaan,” lontar pria yang juga Anggota DPRD Kota Mojokerto ini.
Politisi Gerindra ini juga meminta agar job fair bisa dijadikan agenda rutin dan dialokasikan dalam APBD. “Karena hasilnya nyata dapat mengurangi pengangguran,” sebut pria yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kota Mojokerto ini. [kar]

Tags: