Disnakertransduk Jatim Latih 289 Assesor

Assesor-dan-instruktur-mendapatkan-pelatihan-untuk-mempercepat-sertifikasi-dan-kompetensi-dalam-memasuki-MEA.

Assesor-dan-instruktur-mendapatkan-pelatihan-untuk-mempercepat-sertifikasi-dan-kompetensi-dalam-memasuki-MEA.

Surabaya, Bhirawa
Dalam rangka percepatan sertifikasi kompetensi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim melangsungkan pelatihan dan pemberdayaan terhadap 289 assesor dan instruktur pengembangan dan pemberdayaan yang ada di 16 UPT Pelatihan Kerja.
“Selama tiga hari, mereka akan diberikan metodologi kejuruan teknik manufaktur, las otomotif, elektronika, bisnis manajemen, industri kreatif, prosesing, tata kecantkan, refrigator, bangunan, pertanian, agrobisnis, hingga perhotelan,” kata Kepala Disnakertransduk Jatim, Drs Sukardo MSi, Selasa (1/3).
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan melibatkan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) untuk meningkatkan ketrampilan sesuai metodologi untuk mempersiapkan tenaga kerja dilatih di 16 BLK Provinsi Jatim.
“Assesor dan instruktur tidak hanya memberikan pelatihan pada calon tenaga kerja, namun mereka juga bisa memberikan sertifikasi dan kompetensi. Calon tenaga kerja yang ada di BLK ketika sudah lulus sudah mempunyai ‘senjata’ berupa sertifikasi dan kompetensi,” katanya.
Selama ini, lanjutnya, jumlah peserta di BLK ini terus meningkat, mulai 2014 jika yang dilatih hanya 8350 orang, maka pada tahun 2015 sudah mencapai 11 ribu orang. “Sedangkan tahun 2016 ditargetkan 18 ribu peserta. Upaya ini untuk menurunkan tingkat pengangguran di Jatim,” katanya.
Untuk jumlah assesor yang ada di BLK Jatim saat ini berjumlah 380 orang. Jumlah ini sebenarnya masih kurang, sebab idealnya skala Jatim jumlah assesor mencapai 560 orang. “Namun kekurangan itu masih bisa disiasati dengan bantuan assesor yang sudah purna,” ujarnya.
Disisi lain, Sukardo juga memaparkan program pemagangan yang disingkat dengan Jatim ProMag yang merupakan inovasi Disnakertransduk Jatim. Upaya ini juga berlatar belakang memperhatikan kondisi tingginya jumlah pengangguran  sebesar 4,47% pada tahun 2015,
jumlah penganggur usia muda dan berpendidikan SLTA, SMK, D3 serta Sarjana kenaikannya rata-rata 1,9 % pertahun.  [rac]

Tags: