Disnakkan Situbondo Ajak ASN Gemar Salurkan Zakat dan Infaq ke Baznas

Wabup Nyai Khoirani memberikan arahan dengan didampingi Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo Mohammad Nur Hidayat bersama Ketua Baznas Abdullah Fathin dalam acara safari Baznas. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
Jajaran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Situbondo terus melakukan safari untuk mensosialisasikan program Baznas kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perusahaan daerah (perusda) serta 17 Kecamatan di Kota Santri Pncasila Situbondo.

Salah satu di antaranya di lakukan di Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo yang berlangsung di auditorium setempat Senin (30/1}. Kegiatan safari Baznas tersebut di pimpin langsung oleh Wakil Bupati Nyai Khoirani, Ketua Baznas Kiai Abdullah Fathin serta Bagian Kesra Pemkab Situbondo.

Menurut Kepala Disnakkan Kabupaten Situbondo, Achmad Djunaidi, melalui Sekretaris Disnakkan Mohammad Nur Hidaya, program Baznas sudah berjalan cukup lama beberapa tahun yang lalu. Kegiatan ini diawali dengan kunjungan Wabup ke berbagai OPD, termasuk ke Kantor Disnakkan Kabupaten Situbondo.

“Kalau di sini (Disnakkan) sudah berjalan sama dengan tahun tahun yang lalu. Ada sekitar 82 orang yang terdiri dari PNS, CPNS dn PPPK. Sedangkan non PNS kemarin juga dihimbau untuk menyumbang tetapi kami hanya mengambil kesimpulan 82 orang yang aktif saja,” beber Mohmmad Nur Hidayat.

Mantan dosen itu memastikan, dari jumlah 82 orang itu terdiri dari 70 PNS, 7 CPNS dan 5 PPPK yang menyumbang infaq dan zakat setiap bulan. Kegiatan ini, imbuh mantan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo itu, tidak bermasalah karena sudah masuk program pemerintah pusat dan bahkan disetujui oleh presiden. “Ya besaran itu tergantung dari yang menyumbang. Artinya bervariasi. kedepen, ada himbauan dari saya pribadi agar ASN yang ada di Disnakkan bisa meningkatkan jumlah sumbangannya,” terang Nur.

Mantan Sekretaris DP3A-PPKB Kabupten Situbondo itu menegaskan, beramal bukan persoalan kaya atau miskin, tetapi intinya menyangkut tentang kerelaan atau keikhlasan. Jika seseorang sudah ikhlas, maka akan rela untuk menyumbang.

“Ya nanti kami tularkan ke kalangan non ASN di Disnakkan Situbondo yang jumlahnya lebih 200 orang. Sehingga kedepan bisa menambah jumlah penyumbang yang langsung ditransfer ke Baznas Situbondo,” pungkas Nur seraya mengajak ASN untuk terus belajar bersedekah kepada yang membutuhkan.

Sementara itu Wakil Bupati Situbondo, Hj. Khoirani dalam sambutannya mengatakan bahwa Zakat, Infaq dan Sedekah yang diberikan oleh ASN di OPD dan karyawan Perumda akan di salurkan kepada masyarakat yang berhak menerima.

Tentunya dibantu dengan sinergitas yang sudah terjalin sehingga dapat menuntaskan kemiskinan ekstrim yang ada di Kabupaten situbondo. “Ini dilakukan agar ASN serta karyawan Perumda di Kabupaten Situbondo tergugah dan sadar untuk melakukan zakat, infaq dan sedekah. Ini karena Baznas sangat aman secara syar’i dan aman secara regulasi,” tutur Nyai Khoirani.

Di sisi lain, Ketua Baznas Situbondo, Kiai Abdullah Fathin, menyatakan bahwa Baznas merupakan lembaga yang bertugas untuk menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh. Berbagai program Baznas yang telah dilakukan, sebut dia, diantaranya bedah rumah tidak layak huni di 50 titik, biaya hidup tiap bulan sebanyak 8 orang miskin yang tidak bisa memenuhi kebutuhan primer sebesar 400 ribu sampai meninggal. “Kami juga membantu program beasiswa bagi anak tidak mampu,” ungkap Abdullah Fathin.[awi.ca]

Tags: