Disnav Kelas I Surabaya Sosialisasi Kenavigasian

Disnav Kelas I Surabaya Sosialisasikan KenavigasianSurabaya, Bhiirawa
Dinas Navigasi Kelas I Surabaya segera mensosialisasikan kenavigasian ke agen-agen pelayaran. Upaya ini dilakukan untuk terciptanya keselamatan dalam pelayaran di wilayah alur pelayaran perairan, khususnya Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dan Alur Pelayaran Timur Surabaya (APTS).
Menurut Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Ir. I Nyoman Sukayadnya MM, banyak kapal keluar masuk alur APBS dan APTS yang tidak mengindahkan aturan yang sudah ada. Berita kapal yang diterima kantor navigasi sangat minim dari jumlah kapal yang bergerak. “Dari rata-rata sekitar 186 kapal per hari yang masuk Tanjung Perak hanya sebagian kapal saja yang melakukan pemberitaan,” ujarnya, Selasa (1/12).
Padahal, pemberitaan ke navigasi itu sangat penting bagi kapal itu sendiri. “Berkaitan dengan asuransi, karena berita kapal adalah salah satu data yang dibutuhkan sebagai kelengkapannya,” kata Nyoman. “Selama saya menjabat di Tanjung Perak ini sudah ada lima kecelakaan kapal,” tambahnya.
Saat disinggung apakah kecelakaan kapal itu terkait dengan perambuhan, Nyoman menjelaskan, memang faktor keselamatan pelayaran itu dipengaruhi dua hal, yaitu faktor internal dan eksternal.
Internal itu terkait dengan kondisi di kapal itu sendiri; diantaranya apa sudah memenuhi syarat kelaikan kapal (Solas) apa belum, dan crew kapal sudah memenuhi standar STCW (kesehatan Crew BKKP). Sedang faktor eksternal yaitu faktor diluar kapal seperti SBNP, STP, VTS, LIRT, MEH, SRS.
“Secara umum saran bantu navigasi di tanjung perak cukup memadahi untuk kondisi saat ini, dan tidak menutup kemungkinan kedepan sesuai kebutuhan alat navigasi akan ditambah,” jelasnya. [ma]

Tags: