Disosialisasi, Mekanisme Pendaftaran BBM Bersubsidi

Bupati Maryoto bersama Forkopimda dan pejabat Pertamina saat acara rakor dan sosialisasi mekanisme pendaftaran BBM bersubsidi, Selasa (9/8).

Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung bersama PT Pertamina Patra Niaga Kediri melakukan rapat koordinasi dan sosialisasi program implementasi pendaftaran konsumen solar JBT (jenis BBM tertentu) dan pertalite JBKP (jenis bahan bakar khusus penugasan), Selasa (9/8).

Rakor dan sosialisasi yang dihadri Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, serta Wabup Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, Forkopimda dan Forkopimca se-Tulungagung ini diharapkan dapat memperlancar masyarakat dalam melakukan pendaftaran untuk mendapat BBM bersubsidi tersebut.

“Sosialisasi dilakukan agar masyarakat tahu dulu (pembatasan BBM bersubsidi). Saat ini sudah ada kuota terhadap kebutuhan BBM di Kabupaten Tulungagung khususnya,” ujar Bupati Maryoto Birowo, usai acara di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Ia berharap sosialisasi tersebut nantinya akan menyentuh seluruh warga Kabupaten Tulungagung. Termasuk warga di pedesaan yang jumlahnya mencapai 80 persen dari keseluruhan warga Kabupaten Tulungagung. “Karena itu, Forkopimca kami undang untuk disampaikan ke masyarakat yang lebih bawah,” sambungnya.

Bupati Maryoto Birowo juga meminta semua pemangku kepentingan ikut berpartisipasi dalam sosialisasi. Terlebih saat ini kebutuhan BBM sudah masuk dalam kebutuhan pokok masyarakat. Tidak hanya kebutuhan sandang, pangan dan papan.

Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Kediri, Valino, mengungkapkan untuk mekanisme pendaftaran BBM bersubsidi dapat dilakukan melalui aplikasi dan website subsiditepat.mypertamina.id. “Kami pun sangat konsen dengan 80 persen warga yang berada di pedesaan. Silakan saja datang ke SPBU karena kami juga menyediakan stand pendaftaran di sana. Kami siap untuk bantuan pertanyaan dan pengisian pendaftaran program subsidi tetap sasaran,” paparnya.

Saat ini, lanjut dia, untuk wilayah Kabupaten Tulungagung baru proses pendaftaran bukan pada tataran implementasi atau pelaksanaan pembelian BBM bersubsidi denganmenunjukkan kode QR. Karenanya, ia berharap semua warga dapat segera melakukan pendaftaran.

Valino mengungkapkan kebutuhan pertalite di Kabupaten Tulungagung per tahun mencapai sekitar 90.000 KL. Padahal untuk kuota tahun 2022 hanya 67.474 KL.

Sebelumnya, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Tulungagung, Adi Prasetiya, berharap melalui pendataan konsumen ini dapat memberikan keuntungan kepada pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD melalui potensi PBBKB dari peningkatan penjualan BBM non subsidi. “Dan dapat membantu pula untuk pengaturan penyaluran kuota BBM subsidi kepada masyarakat sesuai peruntukannya dan dapat mencukupi hingga akhir tahun 2022,” ucapnya.[wed.ca]

Tags: