Disparbud Kabupaten Malang Pesimis Penuhi Target Kunjungan Wisata

Kepala Disparbud Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara

Pasca Tsunami di Selat Sunda
Kab Malang, Bhirawa
Bencana gelombang tsunami di perairan laut Selat Sunda diprediksi berdampak penurunan jumlah pengunjung tempat wisata pantai di Kabupaten Malang. Akibatnya, tidak hanya pengelola pantai saja yang pesimis dengan jumlah pengunjung wisata, namun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang juga pesimis untuk penuhi target kunjungan wisatawan.
Kepala Disparbud Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara, Rabu (27/12), kepada wartawan menjelaskan dinasnya telah menargetkan jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Malang untuk tahun ini, sebanyak tujuh juta orang wisatawan. Karena wisata pantai saat ini masih menjadi andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Awalnya saya optimis jika kunjungan wisata di Kabupaten Malang bisa tembus tujuh juta orang wisatawan. Tapi setelah adanya kejadian ngelombang tsunami di perairan Selat Sunda, maka saya pesimis,” ujarnya.
Menurut Made, wisatawan yang akan berwisata di pantai, tidak menutup kemungkinan banyak wisatawan yang masih was-was untuk pergi ke pantai dan berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan. Sebab bencana alam selama ini sulit untuk diprediksi, sehingga membuat kekhawatiran masyarakat untuk berwisata ke pantai. Dan dirinya berharap agar seluruh pihak bisa memakluminya.
“Karena dengan adanya kondisi alam seperti ini, tentunya target yang kita rencanakan tidak tercapai. Padahal, pada momentum libur Natal dan Tahun Baru untuk bisa mendongkrak kunjungan wisatawan, terutama pada tempat wisata pantai,” jelasnya. Sebab di tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, meningkatnya jumlah wisatawan di Kabupaten Malang biasa terjadi pada libur Natal dan Tahun Baru. Sehingga untuk melihat kondisi tempat wisata di perairan Pantai Malang Selatan, maka dirinya akan berkeliling di tempat-tempat wisata pantai. Hal ini untuk melihat pengelola pantai dari segala aspek dalam mengelolanya, terutama yang menyangkut kenyamanan, keamanan dan keselamatan wisatawan, serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. [cyn]

Tags: