Disparbud Pamekasan Gelar Museum Masuk Sekolah

Kabid Budaya di Diparbud Pamekasan Sony Budihartono saat menyampaikan materi tentang museum Mandhilaras di SMPN 2 Pamekasan.

Pamekasan, Bhirawa
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pamekasan dalam upaya memberi pemahaman sejarah dan perada masa lampau, kini menggalang para siswa setingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) melalui program Museum Masuk Sekolah.
Program yang diselenggarakan Bagian Budaya Disparbud ini bekerjasama SMPN 2 Pamekasan tersebut. Acara pembekalan yang diikuti sebanyak 100 orang siswa, dibuka oleh Wakil Kepsek SMPN 2, Darul Hidayat.
Menurut Wakasek Darul Hidayat, pihaknya mendukung Pemkab Pamekasan melalui Disparbud untuk mengenal lebih mendalam akan fungsi dan keberadaan museum. Museum, di dalamnya terpajang dokumen dan benda-benda peninggalan sejarah ini. Bukan saja cukup dilihat tetapi sebagai median untuk dipelajari,” ucapnya.
Ia berharap, kegiatan bersama ini buka saja menggugah para siswa untuk datang ke museum. Namun bisa mengasah kemampuan para siswa untuk lebih giat belajar dan memahami benda-benda bersejarah para setiap periode peradabannya.
Sementara Kepala Disparbud Pamekasan, diwakili Kabid Budaya menyampaikan terimakasih atas dukungan Kepala sekolah, guru da siswa di SMPN 2 ini. Dikatakan, kegiatan sosialisasi museum masuk sekolah, nantinya akan dijadikan ageda rutin ke sekolah-sekolah di wilayah Pamekasan ini
“Program bertajuk “Cinta Museum” ke sekolah-sekolah itu, memang untuk memperkenalkan ke generasi kita agar melek sejarah dan peradapan para pendahulunya,” katanya.
Soni Budihartono, selaku perintis pendiri museum “Mandhilatas” dalam pengenalan tentang museum menjelaskan berdirinya museum dan siapa yg merintis sampai pada klasifikasi museum.
“Museum adalah tempat menyimpan, merawat, melestarikan benda2 bernilai sejarah yang dapat sebagai rujukan edukasi dan sekaligus sebagai tempat rekreasi,” jelasnya.
Menurutnya, museum “Mandhilaras” diresmikan pada tgl. 18 Maret 2010 oleh Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman, SH ini, menyimpan cakupan koleksinya bersifat umum dan tidak hanya benda bersejarah tidak hanya di kab Pamekasan tetapi meliputi se wilayah Madura.
Dikesempatan itu, dijelaskan koleksi museum dapat di kelompokan sesuai jenis dan kegunaannya antara lain pertama kelompok alat rumah tangga, alat dapur, alat pertanian, pusaka, alat transportasi darat dan lainnya. Kelompok kedua Koleksi museum menurut bahan dan jenisnya yakni oleksi yang terbuat dari bahan campuran dan benda koleksi yang terbuat secara murni. [din]

Tags: