Disparbud Panggil PHRI Usut Spanduk Provokatif

Papan promosi Hotel Wonderland saat hendak diturunkan oleh Satpol PP dan polisi, Rabu (28/1).

Papan promosi Hotel Wonderland saat hendak diturunkan oleh Satpol PP dan polisi, Rabu (28/1).

Batu, Bhirawa
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Batu segera memanggil Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan manajemen Batu Wonderland Hotel. Hal ini berkaitan dengan spanduk provokatif yang dipasang pihak hotel hingga memicu kemarahan sejumlah ormas Islam di kota ini.
Kejadian ini juga menuntut pihak Badan Penanaman Modal (BPM) untuk memperketat pengawasan sebelum memberikan izin pemasangan spanduk atau banner promosi.
Langkah cepat diambil Disparbud agar keteledoran ini tidak memengaruhi dunia kepariwisataan di Kota Batu. “Dan sebagai pembina dari para pegiat pariwisata, maka kita harus mengingatkan ketika ada hotel ataupun objek wisata yang melanggar norma dan etika,”ujar Sekretaris Dispartabud Kota Batu Komaruddin, Rabu (28/1).
Diketahui, spanduk atau banner promosi yang dipasang manajemen Hotel Wonderland telah memicu kemarahan warga dan sejumlah Ormas Islam. Karena kata-kata yang dipakai dalam spanduk yang di pasang di 3 titik ini terkesan mengajak untuk berbuat maksiat. “Berbagi kasih di bulan Valentine, Februari promo dapatkan diskon hingga 50 persen untuk setiap kekasih yang menginap di Batu Wonderland Hotel,”bunyi kalimat dalam spanduk tersebut.
Kalimat ajakan berbuat maksiat ini di pasang di Simpang 3 Immanuel, di Jl Pattimura dan di Jl Raya Beji. Anggota Laskar Ahli Sunnah Wal Jamaah Kota Malang yang kebetulan membaca spanduk ini langsung bereaksi. Merekapun mengadukan temuannya kepada ormas Forum Komunikasi Umat Islam (FKUI) Kota Batu.
“Laporan ini kita tindaklanjuti dengan melakukan pengecekan di lapangan. Ternyata benar ada, kemudian kita laporkan hal ini kepada Polsek Batu,” ujar Ketua FKUI Kota Batu, Basuki.
Sebenarnya, kata Basuki, pihaknya memahami keinginan hotel untuk berpromosi dan mengajak wisatawan untuk datang. Namun dilihat dari kalimat yang dibuat, jelas-jelas hal ini bertentangan dengan ajaran agama. Karena isi dari spanduk promosi itu justru mengajak generasi muda yang belum menikah untuk berbuat maksiat di hotel pada Valentine 14 Februari mendatang.
“Valentine saja kita tidak sependapat, hotel ini malah mengajak pasangan kekasih yang belum ada ikatan pernikahan untuk menginap di hotelnya agar bisa mendapat diskon, apa ini tidak edan,” tambah Basuki dengan nada geram.
Beruntung saat itu laporan dari FKUI langsung ditanggapi oleh kepolisian dan Satpol PP dengan menurunkan spanduk provokatif tersebut. Namun masalah tak langsung selesai, karena gambar spanduk ajakan berbuat maksiat ini telah beredar di akun sosial dan grup WA.
Dikonfirmasi terpisah, Manager Operasional Wonderland Hotel Nurrochman mengakui jika pihaknya melakukan keteledoran dalam memilih kata-kata dalam spanduk promosinya.
“Sebenarnya, yang kita maksud dengan pasangan kekasih untuk menginap di hotel adalah mereka yang sudah menikah,”ujar Nurrochman.
Dan sebagai konsekuensinya, Nurrochman telah membatalkan harga promo kamar hotel yang telah dipromosikan di spanduk tersebut. [nas]

Tags: