Luhur Sejati [Hartono/Bhirawa]
Kabupaten Blitar, Bhirawa
Dinas Pariwisata Budayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar mengakui keberatan adanya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dianggap terlalu tinggi.
Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Luhur Sejati menjelaskan terhitung sejak tahun 2013 hingga tahun 2017 sebenarnya realisasi PAD khususnya di bidang pariwisata selalu meningkat, namun setiap realisasi PAD belum mencapai target yang ditentukan.
“Setiap tahunnya target PAD di Disparbudpora selalu meningkat namun karena berbagai faktor realisasinya masih belum memenuhi target,” kata Luhur Sejati.
Lanjut Luhur, seperti dicontohkannya pada tahun 2017 ini realisasi PAD dari Bidang Pariwisata hanya tercapai 66,33 persen artinya dari target senilai Rp. 3,54 miliar hanya tercapai Rp. 2,35 miliar. Bahkan pihaknya juga menilai target PAD yang selama ini ditetapkan nilainya sangat tinggi.
“Sehingga kami masih belum mampu untuk mencapai target tersebut, sehingga belum memenuhi target semuanya,” ujarnya.
Bahkan diakui Luhur, ada dua sektor dibilang Pariwisata yang menjadi penyumbang PAD Kabupaten Blitar, yakni dari sektor Retribusi dan Hiburan yang selama ini andalan PAD Disparbudpora Kabupaten Blitar.
“Tahun ini yang jelas kami akan berupaya maksimal agar target PAD bisa tercapai,” pungkasnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto tetap meminta masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Blitar harus bisa memenuhi target PAD yang telah ditetapkan dana Perencanaan APBD Kabupaten Blitar tahun 2018. Sehingga pihaknya juga meminta masing-masing OPD tetap bisa memenuhi target yang telah ditetapkan dengan berbagai kreasi kinerja dan hasil kerja yang dilakun selama tahun anggaran berjalan.
“Memenuhi target PAD harus dilakukan oleh semua OPD yang telah menetapkan target, jadi tidak ada keluhan atau keberatan bagi OPD yang telah mengajukan atau ditetapkannya target PAD,” kata Sugianto. [htn]
