Disparibud Kabupaten Trenggalek Persiapkan SoP Menghadapi New Normal

Kepala Disparibud Trenggalek Sunyoto

Trenggalek,Bhirawa
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparibud) Kabupaten Trenggalek sedang mempersiapkan untuk menghadapi era new normal di masa pandemi virus corona. Karena Bumi minak sopal merupakan kawasan wisata. Sehingga sejak wabah covid terjadi, praktisi tempat wisata semua ditutup, maka untuk membuka kembali harus memenuhi protokol kesehatan.
Kepala Disparibud Trenggalek Sunyoto mengatakan dengan adanya new normal yang digagas pemerintah, ketika tempat wisata dibuka kembali harus mempunyai pedoman SoP (Standart operasional Prosedur).

“Terkait Penerapan New Normal nanti, yang dilakukan Disparibud baik itu kepariwisataannya dan seni budayanya harus mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan. Sehingga yang kita lakukan, kami punya pedoman SoP (Standart operasional Prosedur),” ungkap Sunyoto.

Ia mengaku sudah mempersiapkan pedoman SoP yang bakal diberlakukan pada tempat wisata yang ada di Kabupaten Trenggalek.

“SoP tentang Kepariwisataan dan kebudayaan Ini masih kita godok insyaalloh kalau sudah jadi nanti akan kita simulasikan, dan selanjutnya kita sosialisasikan ke seluruh stakeholder,”ujarnya.

Ia tidak menampik kalau ada tumpukan pengunjung saat tempat wisata dibuka, maka ia mempunyai pedoman, akan ada pembatasan jumlah pengunjung yang tidak lebih dari 50 persen dari kapasitas tempat wisata tersebut.

“Pengunjung pariwisata kedepan akan kita batasi paling tidak 50 persen. Misal Pantai prigi kapasitas 500 pengunjung maka antisipasinya paling tidak 250 pengunjung. Di pintu masuk tempat wisata ada check suhu tubuh, sehingga kalau orang tersebut sakit tidak diperbolehkan berkunjung ke tempat wisata,” tuturnya.

Selain itu sesuai dengan protokol Kesehatan covid-19 dengan jaga jarak dan bersentuhan langsung antara pengunjung dan petugas retribusi, Sunyoto mengaku punya inovasi dalam pelayanan kepada pengunjung di era new normal.

“kedepan harus ada pemesanan kunjungan tempat wisata melalui aplikasi,” tuturnya.
Ditambahkannya yang menjadi pemikiran dari Disparibud lanjut Sunyoto, terkait resepsi pernikahan dan pementasan seni ditengah pandemi Covid-19 harusnya seperti apa, karena hal itu merupakan salah satu tugas dari Disparibud.

“Penerapannya bagaimana kita lihat nanti, selain harus jaga jarak, harus ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti protokol kesehatan,” tutupnya.(wek).

Tags: