Kepala Bidang Pariwisata (Disparpora) Bondowoso Arif Setyo Raharjo. [Ihsan Kholil/Bhirawa]
Dalam upaya menguatkan branding Geopark National Ijen yang diusulkan ke Unicef Global Geopark (UGG), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) menyiapkan sarana dan prasarana area.
Dimana pada saat ini, Disparpora tengah berupaya melengkapi kajian ilmiah atas situs-situs yang ditetapkan dalam Geopark. Yang artinya, 14 situs yang ditetapkan dalam Geopark tersebut harus memenuhi persyaratan secara teknis kajian ilmiah.
“Contoh Geologi harus ada kajian teknis Geologinya. Budaya juga ada kajian budayanya. Itu lagi kita siapkan bareng dengan dinas teknis lainnya,” jelas Kepala Bidang Pariwisata (Disparpora) Bondowoso Arif Setyo Raharjo saat dikonfirmasi, Senin (7/9/2020).
Selain itu kata Arif Setyo Raharjo, pihaknya tengah menyiapkan papan narasi atau science board di titik Geopark yang menjelaskan tentang profil dari situs Geopark setempat. Dengan tujuan, agar para pengunjung bisa belajar dan melihat sehingga mendapat ilmu pengetahuan baru saat berwisata.
“Yang kedua kita juga menyiapkan TIC Geopark Corner yang nanti berisi informasi tentang Geopark National Ijen. Insya Allah ada dua. Di Paltuding dan di kantor Disparpora,” urainya.
Tak cukup itu kata Arif, Disparpora bersama Diskoperindag juga tengah menyiapkan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) wisata di area Geopark. Khususnya di Solor, Kawah Wurung dan Paltuding.
“Dari DLHP menyiapkan rambu-rambu wisata. Shelter untuk pengunjung dan sarana publik, akan ada transportasi publik wisata,” jelasnya.
Menurutnya, dalam merealisasikan itu semua tentu membutuhkan anggaran yang cukup besar. Akan hal itu, pihaknya tengah berkomunikasi dengan Komisi 3 DPRD Bondowoso guna membahas PAPBD 2020 untuk Bondowoso yang juga berlanjut 2021.
“Intinya Pemkab Bondowoso support untuk pengembangan Geopark National Ijen area Bondowoso,” katanya. Geopark National Ijen diharapkan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat baik dalam hal peningkatan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, jumlah kunjungan wisatawan meningkat sehingga PAD sektor pariwisata juga meningkat.
“Karena Geopark juga menjadi citra dan brand yang kuat untuk sektor wisata di Indonesia dan Internasional,” pungkasnya. [san]
