Disparpora Situbondo Latih 20 Pemuda Jadi Wirausahawan

Kabid Pemuda dan Olahraga Disparpora M. Zaini saat menunjukkan hasil pembuatan tas para pemuda asal Situbondo. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Untuk mencetak kader pemuda menjadi seorang wirausahawan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo menggelar pelatihan selama lima hari kepada 20 pemuda yang tersebar di Kabupaten Situbondo baru baru ini. Pelatihan dasar yang diberikan kepada para peserta diantaranya cara membuat aneka tas dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari Kabupaten Sidoarjo Jawa timur.
Kepala Disparpora Basuki SH, melalui Kabid Pemuda dan Olahraga, M. Zaini mengatakan pelatihan kewirausahaan diikuti oleh 20 pemuda yang berasal dari Kecamatan Banyuputih, Arjasa; Kapongan dan Kecamatan Bungatan. Ke-20 orang tersebut, lanjut Zaini, dilatih oleh narasumber dari Sidoarjo yang notabene dikenal sebagai pembuat tas berkualitas baik ditanah air. “Ada 4 jenis tas yang dilatih. Ini merupakan keterampilan dasar seperti tas gendong, sekolah, ransel; tas belanja; tas  laptop dan tas santai/wisata,” urai Zaini.
Mantan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuglugur itu menambahkan, kegiatan pelatihan yang didanai dari APBD Pemkab Situbondo tahun 2017 ini kedepan masih perlu adanya tindak lanjut agar mereka mampu untuk menggunakan keterampilannya sebagai lapangan kerja serta sebagai sarana membuka usaha kerja baru. “Nanti akan diprogramkan kembali  para wirausahawan muda akan diberi bantuan dari Pemkab. Apakah itu nanti berupa alat atau permodalan saja,” terang Zaini.
Program ini direalisasikan, lanjut Zaini, sesuai dengan hasil rakor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bahwasanya kewirausahaan harus ada tindak lanjut dengan melibatkan kemitraan dengan perbankan. Namun demikian pada tahun 2018, urai Zaini, pihaknya sepakat untuk menindaklanjuti mereka untuk diberi pembinaan berupa keterampilan lanjutan sehingga mereka benar benar mampu membuat barang yang berkualitas. “Ini nanti bukan hanya dibuat dari bahan kain saja tetapi akan dikreasikan dengan bahan khas asli produk Situbondo,” terangnya.
Pria yang memiliki hobbi bermain badminton itu berharap, ke 20 pemuda bakal menjadi usahawan terlatih serta mampu memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ekonomi Kabupaten Situbondo, instansi dan masyarakat secara umum.
Zaini mengakui sebagian peserta masih belum paham cara membuat tas dan sebagian hanya bisa menjahit. “Kedepan kami berharap para pemuda potensial itu bakal mampu berusaha secara mandiri meski saat ini masih belum mendapat bantuan dana maupun peralatan dari pemerintah,” pungkas Zaini. [awi]

Tags: