Disparta Batu Bantu Warga Desa Dadaprejo Angkat Budaya Lokal

Suasana Festival Serabi Suro yang digelar warga Desa Dadaprejo, Kamis (27/9)

Kota Batu,Bhirawa
Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pariwisata membantu mengembangkan potensi masyarakat yang ada di Desa Dadaprejo. Hal ini dilakukan dengan mengangkat budaya pembuatan kue serabi setiap bulan Suro (penanggalan Jawa) menjadi sebuah Festival yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.
Dan Festival Serabi Suro ini dibuka Pemkot pada Kamis (27/9) dan berlangsung selama 2 hari. Dalam pembukaan itu dilaksanakan ritual selamatan serabi suro. Dilanjutkan dengan arak-arakan tumpeng serabi suro dan diiringi hiburan gending nuswantara.
“Sesuatu yang khas dan menjadi budaya dalam satu daerah harus selalu diangkat. Apalagi festival seperti ini jarang ada di daerah lain,” ujar Imam Suryono, Plt.Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Kamis (27/9).
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan budaya yang sudah lama bersemi di Desa tersebut. Terlebih serabi merupakan salah satu simbol yang selalu ada saat selamatan di dusun tersebut. Yaitu, kue serabi yang disuguhkan itu disuguhkan dengan beragam toping. Seperti rasa cokelat, keju, nangka, kacang dan kelapa.
Festival ini bermula dengan sejarah dari serabi suro di Dusun Dadaptulis Dalam. Awalnya adalah selamatan jenang suro untuk menyambut datangnya bulan suro. Kemudian pada tahun 1892 terjadi kemarau pajang dan menyebabkan paceklik. Cadangan pangan yang ada di lumbung dibagikan ke warga tidak mampu untuk dibuat jenang suro.
Keudian datanglah seorang Ulama memberikan saran, supaya persedian pangan bisa cukup dan dalam waktu yang agak panjang disarankan selamatan serabi saja toh tidak mengurangi kesakralanya. Akhirnya kepala desa dan perangkat, tokoh, masyarkat setuju. Akhirnya, setiap tahun di bulan Suro akhirnya diadakan selamatan Serabi Suro.
“Dan sekarang budaya ini kita angkat menjadi sebuah festival untuk bisa menarik kedatangan wisatawan,” pungkas Imam.(nas)

Tags: