Disparta Probolinggo Beri Bantuan 288 Hand Sprayer

Anggota DPR RI Hasan Aminuddin saat menyerahkan bantuan tangki semprot pestisida.

Anggota DPR RI Hasan Aminuddin saat menyerahkan bantuan tangki semprot pestisida.

(Hama Semakin Mengganas)
Probolinggo, Bhirawa
Ratusan petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) menerima bantuan sebanyak 288 Hand Sprayer (tangki semprot pestisida). Pemberian bantuan dari Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo itu, sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi merebaknya hama tanaman yang makin mengganas sebagai dampak dari La Nina.
Kepala Disperta Kabupaten Probolinggo, Ahmad Hasyim Ashari, Senin 15/8 mengatakan, La Nina yang merupakan gejala gangguan iklim yang diakibatkan suhu permukaan laut Samudera Pasifik juga berdampak pada berbagai jenis tanaman seperti tembakau dan bawang. “Oleh karena itu, pemberian bantuan berupa hand spayer dianggap paling realistis dan bermanfaat banyak kepada petani dibanding kita memberikan bantuan berupa traktor,” ujar Ahmad Hasyim Ashari.
Hasyim mengungkapkan, jika pemberian bantuan berupa hand sprayer itu merupakan langkah untuk melindungi petani dari serangan hama yang kian bervariatif dalam menyerang tanam pangan dan komoditas. Dia menyebut, jika efek anomaly cuaca yang tak menentu membuat perkembangan hama dan virus tanaman makin tak terprediksi dan sebagai langkah paling efektis, penggunaaan pestisida masih dianggap yang paling mampu menghadang serangan hama. “Penggunaan psetisida hama, saat ini dianggap yang paling efisien dalam mempertahankan tanaman dari serangan hama hingga masa panen tiba,” ungkapnya.
Hamdi (40), salah seorang petani bawang asal Kecamatan Dringu mengungkapkan, bantuan tersebut sangat berarti. Menurutnya, alat semprot itu nantinya sangat membantu dalam upayanya mempertahankan tanaman komoditas bawang merahnya yang kini baru berusia 3 pekan.
Dia menjelaskan, tanaman bawang sangat rentan akan serangan hama berupa ulat grayak dan kupu-kupu yang menyerang daun bawang. “Kalau ada alat semprot ini, kami tak perlu lagi bergantian menyemprot bawang, karena sewaktu-waktu butuh tinggal dipakai untuk menyemprot,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Hasan Aminuddin menyebutkan, petani pada saat ini menjadi permainan tengkulak. “Karenanya, kata dia, petani harus bisa pandai untuk memilih, supaya tidak menjadi permainan para tengkulak,” tambahnya. [wap]

Tags: