Dispemas KB Kab.Tuban Gelar MOW dan MOP Gratis

Kepala Dispemas dan KB Kabupaten Tuban, Drs. Mahmudi, M.Si

Tuban, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, dalam hal ini Dinas Pemerintahan Desa, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Dispemas dan KB) memberikan layanan pemasangan alat kontrasepsi gratis selama Oktober hingga November 2017, hal ini adakan dalam rangka Hari Jadi Tuban (HJT) yang ke-724.
“Ini agar mampu meningkatkan capaian Metode KB Jangka Panjang (MKJP), serta membuat masyarakat tertarik untuk mengikuti program KB,” kata Drs. Hadi Juki , Kasi Pembinaan KB pada Dispemas dan KB Kabupaten Tuban (26/10).
Mulai 28 Oktober mendatang. Pihaknya akan memberikan layanan medis operasi wanita (MOW) dan medis operasi pria (MOP) secara masal di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU). Hingga saat ini sudah terdaftar 290 calon untuk MOW dan MOP yang terdiri dari, 184 calon peserta MOW dan 22 MOP.
Untuk melakukan MOW dan MOP, Dispemas akan mendatangkan tim medis dari BKKBN Surabaya, Madiun, Jogjakarta, dan Bandung. Hal ini untuk percepatan proses layanan, lantaran banyaknya acceptor yang mengikuti program ini pada Sabtu mendatang.
Lebih lanjut diterangkan, peminat MOW dan MOP, khususnya MOP, karena saat ini ditengah masyarakat ada salah persepsi, yang menilai, ketika sudah mengikuti MOP, maka sudah tidak berfungsi layaknya suami. Padahal, itu merupakan pemikiran yang salah, sebab semboyan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sendiri adalah “Ikut KB MOP Tambah Jos”.
“Artinya sperma tadi diserap kembali oleh tubuh, terus mereka dimanfaatkan sebagai energi, sehingga “kerja” lebih kuat dan semangat,” terang Hadi.
Ia juga mengakui, untuk mengubah mindset dari masyarakat terkait KB MOP ini, kendati tidaklah mudah. Oleh karena itu, perlu terus diadakan sosialisasi, sehingga pemahaman masyarakat akan semakin terbuka.
“Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan, supaya masyarakat paham,” pinta Hadi.
Hadi berharap, hasil dari layanan gratis dalam rangka HJT ini akan turut mendongkrak capaian hasil KB MKJP kabupaten, sebab dari provinsi sendiri memiliki target penambahan sebesar 1 juta untuk KB MKJP. Sehingga, terangnya, Kabupaten Tuban juga terkena imbasnya, yakni berupa penambahan capaian KB.
“Kalau presentasi kita selalu meningkat antara 8-15 persen tiap tahunnya, sehingga diharapkan mampu untuk mencapai target paling tidak 98 persen,” terang Hadi.
Sementara itu, Kepala Dispemas dan KB Kabupaten Tuban Drs. Mahmudi, M.Si saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dalam rangka pemberian layanan KB gratis menyambut HJT ini.
“Kita buat programnya karena memang leading sector ada di kita untuk KB, namun tetap yang punya ilmunya adalah teman-teman dari dinkes,” kata Mahmudi. (Hud)

Tags: