Dispendik Gandeng Dinkes Bentuk Dokter UKS

Surabaya, Bhirawa
Menggandeng Dinas kesehatan, Dndik Surabaya membentuk kader Tiwisada atau dokter kecil UKS dari berbagai sekolah di aula Wahidin Sudirohusodo Kamis (2/2). Upaya ini untuk menindaklanjuti pelatihan guru UKS yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Tujuan diselenggarakannya program dokter UKS, secara umum untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat.
Sedangkan tujuan khusus untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik. Sehingga menurut Kasi Kesenian, dan Olahraga Dispendik, Damaris Padmiasih memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak, menurunnya angka kesakitan anak sekolah, dan peningkatan kesehatan peserta didik (fisik, mental, sosial).
”Kader Tiwisada ini nantinya akan memberikan contoh kepada siswa disekolahnya mengenai UKS, oleh karena itu mereka membutuhkan wawasan yang luas”, tutur Damaris.
Damaris menambahan, pentingnya para siswa menerapkan pola hidup bersih dan sehat di sekolah agar nantinya mereka tidak hanya menjadi siswa-siswa yang pintar saja, namun juga memiliki jiwa yang sehat dan memiliki sikap mulia sebagai generasi emas bangsa.
Tidak hanya itu agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah sampai meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika, rokok, alkohol dan obat-obatan berbahaya lainnya.
Sementara itu narasumber dari Dinkes Kota Surabaya, dr. Ismas SKM menjelaskan, para siswa perlu mengetahui tentang deteksi tumbuh kembang tujuannya yakni mampu mengenali keterlambatan pertumbuhan dalam perkembangan, memberikan saran bagaimana mengoptimalkanya, serta memberikan dorongan kepada orang tua melakukan stimulasi yang sesuai.
Menurut dr. Ismas para siswa perlu untuk membedakan mana yang dimaksud pertumbuhan dan perkembangan. Jika pertumbuhan yakni bertembahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan dan dapat diukur dengan satuan berat dan panjang.
”Sedangkan perkembangan bertembahnya struktur fungsi tubuh yang lebih kompleks serta memerlukan sebuah metode tertentu tergantung tujuan,” jelasnya. [dre]

Tags: