Dispendik Gelar Diklat Pembekalan PPG 144 Guru

Dispendik gelar diklat pembekalan pendidikan profesi guru.

Probolinggo, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) pembekalan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Jenjang TK, SD dan SMP di SMPN 2 Kraksaan, Selasa (30/7) .
Kegiatan diikuti 144 orang peserta terdiri dari guru kelas TK dan SD, guru mata pelajaran (mapel) SMP serta guru TK, SD dan SMP se-Kabupaten Probolinggo. Sebagai narasumber hadir dari LP3M Unesa.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo Sunalis, Selasa (30/7) mengungkapkan kegiatan ini dimaksudkan untuk menghasilkan guru yang memiliki kemampuan mewujudkan fungsi pendidikan nasional. Yakni, mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan memiliki kemampuan mewujudkan tujuan bangsa serta memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
“Selain itu, menghasilkan guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, menilai pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian, melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta didik serta melakukan penelitian dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengatakan PPG ini merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan guru-guru profesional yang mampu menghasilkan lulusan yang unggul dan siap menghadapi tuntutan zaman. Pendidikan adalah investasi masa depan yang sangat bernilai.
“Pemerintah telah berkomitmen bahwa pendidikan bagi generasi masa depan harus dimulai dan disiapkan dengan sungguh-sungguh. Untuk itu proses penyemaian generasi masa depan ini harus dibarengi dengan penyiapan guru professional melalui suatu sistem pendidikan guru yang bermutu dan akuntabel,” katanya.
Dewi menerangkan sebuah kewajiban guru itu harus profesional, salah satu upayanya melalui PPG sehingga nantinya guru mampu mengajukan sertifikat dan bisa lulus. “Kami tidak bisa mengintervensi kalau sudah ujian, tanggung jawab kita hanya bisa memberikan pembekalan melalui trik-trik ilmu agar guru bisa lulus PPG.
“Jika guru yang lulus dan mendapatkan sertifikat semakin banyak, maka guru yang profesional itu juga akan semakin banyak. Sehingga kompetensinya semakin meningkat. Namun guru profesional tidak akan ada artinya apabila kualitas anak didiknya tidak ada,” terangnya. [wap]

Tags: