Dispendik Gelar Rakor Persiapan Pelaksanaan UN

Rakor persiapan pelaksanaan UN SMP/MTs, paket B dan paket C. [wiwit agus pribadi]

Gelar Orientasi Awal Diklat Dasar Guru PAUD
Probolinggo, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi persiapan Ujian Nasional (UN) jenjang SMP/MTs, Paket B dan Paket C Tahun Pelajaran 2019/2020 di Aula SDN Kedungdalem 2 Kecamatan Dringu. Di hari yang sama juga menggelar orientasi awal Diklat Dasar Guru PAUD, Senin (16/3).
Rakor dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi ini dibagi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB untuk SMP dan sesi kedua dilaksanakan mulai pukul 13.00 untuk MTs dan Paket B/C. Rakor diikuti 414 orang peserta terdiri dari Kepala SMP, MTs, serta Paket B dan C yang merupakan penyelenggara Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan rincian SMP 218 lembaga dengan 9.566 siswa, MTs 184 lembaga dengan 6.052 siswa dan Paket B 14 PKBM dengan 622 siswa.
“Rakor persiapan pelaksanaan UN SMP/MTs, Paket B dan Paket C ini dimaksudkan untuk mensukseskan jalannya pelaksanaan US dan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Kompetensi) jenjang SMP/MTs dan sederajat di Kabupaten Probolinggo,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan SMP Dispendik Kabupaten Probolinggo, Saiful Anwar.
Plt Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi mengatakan, proses pelaksanaan Ujian Nasional tahun pelajaran 2019/2020 sudah siap, persiapannya sudah 100%. Para siswa sudah siap dan sudah beberapa kali mengikuti try out sekaligus simulasi. ”In Sya Allah sudah siap. Kami sudah melakukan koordinasi dengan PLN agar pelaksanaan UN listrik tidak padam. Kalau memang mengharuskan sesuatu, sekolah sudah menyiapkan genset,” katanya.
Menurut Rozi, kegiatan ini difokuskan pada sosialisasi pelaksanaan UN kepada semua kepala sekolah. Para kepala sekolah menandatangani Pakta Integritas yang didalamnya ada empat poin dan menandatangani kesiapan pelaksanaan sesuai peraturan perundang-undangan. ”Pakta Integritas itu isinya empat poin meliputi melaksanakan sesuai ketentuan, menjunjung tinggi kejujuran dan integritas, menjaga keamanan dan kerahasiaan serta meningkatkan hasil UN,” jelasnya.
Rozi menerangkan, pihaknya masih mendapatkan informasi dari Menteri Pendidikan kalau UN tahun ini merupakan UN terakhir. Ke depan namanya bukan UN tetapi lebih kepada Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dilaksanakan di pertengahan tahun dan tidak diakhir tahun. ”Melalui kegiatan ini kami berharap semua siswa yang sudah terdaftar bisa ikut ujian, semua siswa nilainya bagus dan pelaksanaan UN berjalan lancar tidak ada kendala apapun,” tuturnya.

Rapat Orientasi Diklat Guru PAUD
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) juga menggelar rapat orientasi awal Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) dasar guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) melalui Dana Desa (DD) tahun 2020.
Diklat guru PAUD melalui DD ini dilakukan sebagai implementasi dan realisasi mandatory Bupati Probolinggo, Hj P Tantriana Sari SE. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan kesiapan awal Dispendik dengan mengundang para calon narasumber yg merupakan Pelatih Calon Pelatih (PCP) bersertifikat nasional sesuai standar Diklat dasar guru PAUD.
Kegiatan ini dihadiri 20 orang narasumber PCP, empat orang dari tim pendamping tugas mandiri Diklat dasar guru PAUD, Tenaga Ahli P3Md/Mistria Harmunis serta Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD, PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo.
Dalam paparan Tenaga Ahli P3Md, Rara sebagai Tim Pendamping terus memantau, update data dan kesiapan desa merealisasikan mandatory Bupati Probolinggo, terkait Diklat dasar guru PAUD sebagai upaya pemenuhan hak dasar dalam pemberdayaan masyarakat melalui Dana Desa.
“Kami ingin memastikan DD tepat sasaran, guru PAUD sebanyak dua orang per desa benar – benar guru PAUD aktif, terdaftar di Dapodik, tercatat dalam laporan bulan di Dinas Pendidikan dan selesai Diklat bersertifikat yang bersangkutan siap aktif membangun desa sebagai penggerak pembangunan desa, pendampingan kelas pengasuhan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dan lain sebagainya,” tuturnya.
Rara mengharapkan sebanyak 325 desa secara bertahap merealisasikan DD untuk Diklat dasar guru PAUD minimal dua orang per desa. Hingga kini hasil update data sudah terdaftar 212 orang guru PAUD by name by address tersebar di 11 kecamatan. Diharapkan 13 kecamatan lainnya melalui tim pendamping desa dan kecamatan terus memonitor proses pencairan Dana Desa baik di triwulan 1, 2 dan seterusnya, harapnya. [wap]

Tags: