Dispendik Kebut Rehab 14 Gedung Sekolah Negeri Rusak

Kondisi pengerjaan SDN Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto yang sudah dimulai tahun ini. [kariyadi]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Paket perbaikan sekolah mulai dikebut. Kini, tahapan rehabilitasi telah digulirkan. Proyek fisik itu menyentuh belasan lembaga TK, SD, hingga SMP negeri. Kepala Dispendik Kota Mojokerto, Amin Wachid, menjelaskan, terdapat 14 sekolah negeri yang menjadi sasaran rehabilitasi tahun 2019 ini.
Menurut Amin Wachid, yang menjadi prioritas adalah lembaga yang kondisi fisiknya mengalami kerusakan. Rata-rata kerusakannya katagori sedang. Tapi kalau tidak segera ditangani dikhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar.
“Proyek fisik di beberapa sekolah sudah mulai berjalan. Namun, sejumlah paket lainnya masih dalam proses lelang. Baik pengadaan yang melalui Unit Layananan Pengadaan (ULP) maupun lewat e-catalog. Insya Allah semuanya tuntas sampe akhir tahun ini,” kata Amin Wachid.
Dispendik mencatat, ada 14 sekolah negeri yang mendapat bantuan rehabilitasi adalah TK Pembina Magersari; TK Pembina Prajurit Kulon; SDN Surodinawan; SDN Wates 1, 3, dan 4; SDN Miji 1, 2, dan 4; SDN Kedundung 1; SDN Kranggan 3, dan SDN Gedongan 1, dan SMPN 8. Proyek rehabilitasi tersebut diperkirakan bakal menyerap sebesar Rp4 miliar lebih yang bersumber dari dana APBD Kota Mojokerto.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto ini menambahkan, sentuhan perbaikan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing sekolah. Antara lain meliputi fisik di ruang kelas hingga atap bangunan. ”Setiap sekolah kebutuhannya bervariasi,” ulasnya.
Tak hanya itu, tahun ini Dispendik juga manambah fasilitas di beberapa titik sekolah. Di antaranya pengadaan Closed Circuit Televisi (CCTV) dan genset di SDN dan SMPN, kontainer untuk rumah baca, hinngga pembangunan Gedung Olahraga (GOR).
Rencananya, GOR itu akan didirikan di kompleks SDN Wates, Kecamatan Magersari. Setidaknya, pembangunan fasilitas olahraga baru itu dialokasikan sekitar Rp1,2 miliar melalui APBD. ”Desain gedung olah raga nanti tertutup dan permanen, sekarang masih proses pengadaan,” tandasnya.
Di samping perbaikan, juga dialokasikan dana pemeliharaan yang menyasar sebanyak 12 sekolah. Masing-masing di SDN Wates 5, 6; SDN Kranggan 2, 4, 5; SDN Kedundung 3; SDN Mentikan 2; SDN Blooto 1,2; SDN Purwotengah 2; SDN Meri 1; SDN Gedongan 3; SDN Sentanan; SDN Balongsari 6; dan SMPN 9. Total seluruhnya dijatah Rp800 juta untuk kebutuhan pemeliharaan rutin yang bersifat ringan.
Proyek fisik sekolah negeri menjadi atensi Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Bahkan untuk mengebut proses rehabilitasi, sejumlah posisi jabatan di dispendik masuk dalam daftar perombakan jilid II pada Rabu, (18/9) lalu.
“Selain itu, beberapa jabatan yang berhubungan dengan pembangunan fisik di bawah Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) juga turut masuk dalam gerbong mutasi. yang nantinya promosi ke eselon III harus mempunyai sertifikasi,” pungkasnya. [kar]

Tags: