Dispendik Sosialisasi Pembuatan Karya Inovatif Bagi Pengawas Sekolah

Pengawas Sekolah dilatih pembuatan karya inovatif. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi pembuatan karya inovatif bagi pengawas sekolah di wilayah Kabupaten Probolinggo, mulai Hari Jumat hingga Minggu (6-8/11). Sosialiasi menghadirkan narasumber pejabat struktural Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo dan Ganif Rojikin dan diikuti pengawas TK, SD dan SMP se-Kabupaten Probolinggo dibagi dalam tiga tahap, masing – masing tahap diikuti 20 orang.
Menurut Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Sunalis, Minggu (8/11), kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengawas sekolah jenjang TK, SD dan SMP se-Kabupaten Probolinggo di masa pandemi Covid 19 untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal.
“Pengawas memiliki kemampuan bersosialisasi, kemampuan dalam pembelajaran dan memiliki sikap berpikir kritis, kreatif, inspiratif dan inovatif,” katanya.
Menurut Sunalis, pengembangan profesi pengawas merupakan salah satu kegiatan yang dirancang untuk mewujudkan terbentuknya pengawas yang profesional. Dengan penguasaan sikap, keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat, maka diharapkan pengawas terampil meningkatkan minat para guru dan kepala sekolah binaannya untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang bermutu.
Lebih lanjut, Sunalis menjelaskan, profesional artinya pengawas harus memiliki kompetensi dalam melakukan Tupoksinya sebagai pengawas pada masa pandemi yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah binaan masing – masing.
“Tangguh, dengan memiliki sifat kuat jasmani rohani, sabar menjalankan tugas, handal menguasai bidang kepengawasan serta berpendirian kukuh dalam menjalankan kepengawasan. Sementara dari segi karakter pengawas harus memiliki lima nilai karakter utama, seperti religius, nasionalis, kemandirian, integritastas dan gotong royong,” terangnya.
Sunalis menambahkan, peran pengawas bisa diwujudkan dengan mengoptimalkan supervisi akademik, menjadi motivator untuk menggerakkan guru dalam mengembangkan media, menjadi peneliti untuk melakukan pengembangan-pengembangan media, menjadi penilai untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran, menjadi konsultan untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi guru, menjadi sumber inspirasi agar guru terinspirasi dari peran serta pengawas dan menjadi pelopor perubahan untuk melakukan kreasi dan inovasi pembelajaran.
Sepekan sudah uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Probolinggo berlangsung. Pekan depan, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo akan melaksanakan uji coba PTM. Sejauh ini, PTM berjalan efektif dan sudah sesuai Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan penyebaran Covid 19. Minggu depan kami lakukan evaluasi, untuk melihat kepastian hasil uji coba PTM di tengah pandemi.
Selama ini, dikatakan Fathur, pihaknya terus melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pembelajaran tatap muuka tersebut. Mengingat, status masih uji coba, perlu memperhatikan perhatian serius. Selain sebagai lembaga perkontohan lainnya, juga untuk memastikan kesiapan kelanjutan pembelajaran tatap muka tersebut. mengingat, saat ini statusnya masih pandemi Covid 19.
Sebelumnya, PTM di Kabupaten Probolinggo dilakukan uji coba di 12 lembaga SDN – SMPN yang berada di wilayah zona hijau. Yaitu Kecamatan Lumbang, Sumber, Kuripan, Wonomerto, Tiris, dan Krucil. [wap]

Tags: