Dispendik Terapkan Model Pasma SSK dan KF

Kadispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina saat menandatangani MoU dengan Provinsi jatim.

Probolinggo, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dispendik) kabupaten Probolinggo bersama Balai Pengembangan (BP) PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Timur melakukan penandatanganan (teken) akad kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) penggunaan Model Pasma (Pasma Melek Aksara) SSK (Sistem Setoran Kompetensi) dan KF Baca Delila di PKBM Sumber Ilmu Desa Segaran Kecamatan Tiris.
Penandatanganan MoU Penggunaan Model Pasma SSK dan KF Baca Delila ini dilakukan oleh Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina dan Kepala BP PAUD dan Dikmas Jawa Timur Dadan Supriatna.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembukaan Program PKK (Pendidikan Kecakapan Kerja) dan Program PKW (Pendidikan Kecakapan Wirausaha) serta Program Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Lanjutan Tahun 2018. Sekaligus bimbingan teknis (bimtek) tutor KF Dasar Tahun 2018 dan bimtek tutor Paket A Pasma SSK kelas VI Tahun Pelajaran 2018/2019.
Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina, Senin (27/8) mengungkapkan Model Pasma SSK mulai dilakukan dari tahun 2016. Penandatanganan ini sudah dilakukan 2 kali dan tahun 2018 ini adalah yang ke 3 kalinya. Dimana tahun 2016 untuk kelas 4, tahun 2017 untuk kelas 5 dan tahun 2018 ini adalah kelas 6. Artinya penandatanganan ini dilakukan setiap tahun.
Sedangkan pelaksanaan program KF dasar model Baca Delila dimulai sejak tahun 2016. Hanya saja penandatanganan MoU penggunaan model Baca Delila baru dilakukan sekarang. BP PAUD dan Dikmas yang senantiasa menjembatani beberapa program dari pusat sekaligus bekerjasama dalam menciptakan model-model pembelajaran yang tentunya akan bernilai positif bagi peningkatan kualitas penyelenggaraan program, utamanya program paket A model Pasma SSK dan Model KF Baca Delila,” tegasnya.
Kasi Kurikulum dan Penilaian PAUD dan PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo Roy Iskandar mengatakan bahwa Bidang Pembinaan PAUD dan PNF di tahun 2018, utamanya pada kegiatan pendidikan kursus dan pelatihan dan keaksaraan serta kesetaraan yang dikelola oleh SKB dan PKBM, telah difasilitasi anggaran sebesar Rp 3,4 milyar baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN.
“Dimana sasaran programnya sebanyak 5.740 peserta didik,” katanya.
Meliputi Program PKK dan PKW tahun 2018 dengan jumlah PKBM yang mendapat dana sebanyak 13 PKBM di 11 kecamatan, Program KF dasar tahun 2018 dengan 240 kelompok belajar dan 2.400 orang peserta didik. “Target tahun 2018, peserta didik dapat menyelesaikan uji kompetensi dan mendapat SUKMA (Surat Keterangan Melek Aksara) sejumlah 2.400 peserta didik, ” jelasnya. [wap]

Tags: