Dispenduk Capil Sidoarjo Lakukan Jemput Bola Secara Gratis

Kepala Dispenduk Capil saat memantau pelayanan jemput bola secara gratis, kemarin. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Dalam mendekatkan pelayanan kepengururan akta kelahiran dan kepengurusan Kartu Keluarga serta KTP el. Dispenduk Capil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) terus melakukan layanan jemput bola keliling kecamatan-kecamatan secara gratis. Seperti yang dilakukan, kemarin (10/4) di Kantor Kecamatan Krian Sidoarjo.
Kegiatan yang dilakukan merupakan program baru GISA (Gerakan Indonesia Sadar Adminduk) itu selaku dipadat oleh para warga. Karena warga merasa lebih senang, tidak perlu lagi mengurus jauh-jauh ke kota. Selain itu juga lebih mudah dan lebih cepat mendapatkan layanan apa yang diperlukan, dan yang lebih penting lagi semuanya
Kepala Dispenduk Capil Medi Yulianto mengatakan, dalam program ini pihaknya memberikan layanan untuk akte kelahiran, akta kematian, Kartu Keluarga (KK), rekam dan cetak KTP el. ”Kami sudah melakukan keliling Kec Waru, Wonoayu, Balongbenda dan sekarang ke Krian. Untuk selanjutnya terus kami lakukan secar bertahap dan bergantian,” katanya.
Menurutnya, bentuk pelayanan ini dalam rangkat mendekatkan kepada masyarakat, serta mempercepat perekaman KTP el yang akan dipergunakan untuk hak pilih dalam Pilgub mendatang. ”Kami terus berupaya, agar data kependudukannya nanti bisa tuntas 100%,” jelasnya.
Hasil jemput bola sekarang ini belum bisa diketahui, karena masih berjalan. Sementara hasil yang di Balongbendo sebelumnya, untuk proses perekaman KTP el sebanyak 139 orang, cetak KTP el 454 pemohon, surat keterangannya 440 pemohon, akta kelahirannya 45 kutipan akta kematian 20.
”Untuk kepengurusan KTP el, pemohon cukup membawa KK yang asli, sudah langsung bisa diproses di sini dan gratis. Lebih mudah karena regulasinya memang seperti itu,” pungka Medi Yulianto.
Rasa senang juga dirasakan oleh salah satu warga Sidorejo Krian, Mariati. Ia mengaku sebelum ada program GISA ini, pernah mengurus akta kelahiran untuk anak pertamanya bisa empat kali bolak-balik ke kota. Kami terpaksa harus bolak balik karena ada data-datanya yang kurang. ”Kalau seperti ini sangat enak, kalau datanya kurang tinggal melengkapi karena tidak terlalu jauh dari rumah,” katanya. [ach]

Tags: