Andriyanto
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Andriyanto, memastikan jika 19 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) di daerah penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), terus bergerak untuk meningkatkan cakupan perekaman dan cetak KTP-Elektronik atau KTP-El. Salah satunya dengan cara jemput bola.
“Seluruh Dispendukcapil di 19 daerah Pilkada Jatim telah berkomitmen tetap melayani masyarakat. Bahkan teman-teman di daerah melakukan jemput bola di Lapas dan SMU/SMK di daerah masing-masing. Tujuannya agar cakupan perekaman dan cetak TKP-El semakin banyak jelang coblosan 9 Desember 2020,” ujar Andriyanto, dikonfirmasi, Senin (7/12).
Bahkan, lanjut Andriyanto, pada 9 Desember nanti Dispendukcapil tetap memberikan layanan perekaman dan cetak KTP-El terutama bila ada penduduk yang mendadak pulang ke daerahnya untuk memenuhi hak pilihnya.
Andriyanto mengatakan, perekaman dan cetak KTP dilakukan di masing-masing kecamatan dan Dispendukcapil, dengan memaksimalkan saat jam kerja dan week end service pada Sabtu dan Minggu, yang sudah barang tentu dengan melakukan atau menegakkan protokol kesehatan. Untuk mengatur dan menghindari kerumunan, Dispendukcapil bekerja sama dengan Satpol PP.
“Dispendukcapil kabupaten/kota telah berupaya secara maksimal dalam mempercepat proses perekaman KTP-EL keseluruhan dengan melakukan upaya antara lain membuat surat ke masing-masing kecamatan untuk fasilitasi perekaman dan cetak KTP-EL, bagi warganya yang terdaftar dalam DPT tapi belum perekaman, termasuk pemilih pmula. Secara berjenjang diteruskan ke masing-masing kelurahan/desa untuk menyampaikan ke warganya yang belum melakukan perekaman,” paparnya.
Menurut dia, total penduduk yang masuk DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) di 19 daerah sejumlah 19.359.362 penduduk dan telah dilakukan perekaman KTP-EL sampai 4 Desember 2020 sejumlah 19.431.449 atau sebesar 100,32 persen.
Andriyanto juga meminta, KPUD melalui PPK-PPS berkoordinasi dengan Camat masing-masing tentang data warga yang belum rekam untuk segera difasilitasi. Peran Bawaslu juga turut memonitor melalui Panwascam masing-masing.
Dia berharap, kepada penduduk di daerah pilkada agar mendukung pelaksanaan pesta demokrasi tersebut dengan turut serta memilih calon kepala daerahnya sesuai hati nurani dan harapan masyarakat.
“Masyarakat atau penduduk yang akan memilih, dapat melihat namanya dalam DPT, dan bila namanya tidak tercantum dalam DPT, penduduk tetap dapat menyalurkan hak pilihnya dengan ketentuan menunjukkan KTP-El-nya di TPS sesuai domisiliyang tercantum dalam KTP tersebut. Bahkan bila Penduduk telah melakukan perekaman dan KTP-el belum tercetak, Dinas Dukcapil dapat mengeluarkan Surat Keterangan bahwa yang bersangkutan sudah dilakukan perekaman,” jelasnya.
Seperti yang diketahui, pada Pilkada serentak 2020 ada 19 daerah di Jatim yang menyelenggarakannya. Yakni 16 kabupaten yaitu: Mojokerto; Kediri; Tuban; Ngawi; Ponorogo; Pacitan; Trenggalek; Blitar; Malang; Lamongan; Sidoarjo; Sumenep; Gresik; Situbondo; Jember; dan Banyuwangi, dan 3 kota yaitu Surabaya; Pasuruan; dan Blitar. [iib]
