Kepala Dispendukcapil Jombang, Sjarifudin saat hearing dengan Komisi A DPRD Jombang, Rabu siang (08/11). [Arif Yulianto/ Bhirawa]
Jombang, Bhirawa
Hearing antara Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Jombang, Rabu siang (08/11) merekomendasikan penambahan anggaran peralatan sebagai penunjang kinerja Dispendukcapil Jombang.
“Saya mengusulkan, karena tadi Kepala Dispendukcapil mengatakan kekurangan komputer untuk data elektronik sejumlah tiga unit, yang nilainya sekitar 150 juta rupiah, sekarang masih punya tiga dan perlu tambahan tiga lagi”ungkap Ketua Komisi A DPRD Jombang, Cakup Ismono kepada sejumlah wartawan usai hearing, Rabu siang (08/11) di Gedung Dewan.
Ditambahkannya, penambahan anggaran tersebut bakal di desakkan Komisi A kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jombang, sehingga bisa tercover pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jombang tahun 2018 mendatang.
“Kita memberanikan diri untuk mengusulkan hal ini kepada Banggar, supaya ini terpenuhi pada tahun 2018,”tandas Cakup.
Namun kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang di butuhkan Dispendukcapil, Cakup mengaku pesimis hal itu bisa terealisasi. Pasalnya, beberapa kali dewan meminta hal itu hingga saat ini masih belum terpenuhi.
“Saya berkali-kali ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jombang, dan hal ini juga belum bisa terpenuhi,”tambahnya.
Cakup menilai, saat ini Dispendukcapil Jombang masih kekurangan setidaknya 10 orang tenaga ahli (Informasi dan Tekhnologi (IT).
Sementara itu Kepala Dispendukcapil Jombang, Sjarifudin menjelaskan, terkait beberapa keluhan yang di sampaikan masyarakat tentang pelayanan Dispendukcapil, nantinya dewan saat reses akan memberitahukan kepada masyarakat.
“Dari berbagai persoalan yang di keluhkan masyarakat, dari pihak dewan saat reses nanti akan memyampaikan kepada masyarakat apa saja yang telah di lakukan Dispendukcapil,”pungkas Syarifudin.(rif)
