Dispendukcapil Mendata Penghuni Kos Sidoarjo

8-KTP Dispenduk -Ali-2Sidoarjo, Bhirawa
Operasi yustisi untuk menertibkan administrasi kependudukan bagi pendatang di Kab Sidoarjo, telah dilakukan akhir tahun 2014 ini. Tapi masih bersifat sosialisasi. Karena masih belum ada tindakan atau sanksi, bagi mereka yang tak mempunyai identitas diri atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Operasi sudah dimulai sejak akhir Bulan November hingga awal Desember ini meliputi sejumlah kecamatan yang dinilai banyak menjadi sasaran pendatang di wilayah Sidoarjo. Seperti Kec Kota Sidoarjo, Sedati, Waru Candi, Gedangan, Tanggulangin, Buduran dan Taman.
Kabid Penyuluhan dan Pengaduan Dispendukcapil Sidoarjo, Drs Oscar Basong Msi menyampaikan, masih belum ada sanksi bagi mereka yang tak mempunyai KTP. Mereka masih diberikan himbauan-himbauan untuk segera mengurusnya.
”Karena identitas itu sangat diperlukan, dimanapun mereka berada,” jelas Oscar, disela-sela ikut langsung dalam operasi yustisi di Desa Tropodo, Kec Waru, akhir pekan, kemarin.
Himbauan untuk segera mengurus KTP atau identitas dalam operasi yustisi ini, dilakukan Dispendukcapil agar pendatang yang masuk ke Sidoarjo kesannya tak liar atau tak hanya dibiarkan saja. Para pendatang, juga dihimbau, bila sudah lama tinggal dan bekerja di Sidoarjo, supaya segera mengurus surat kepindahan. Ini sesuai amanat UU administrasi Kependudukan UU Nomor 23 tahun 2006 yang diperbarui dengan UU Nomor 24 tahun 2013.
Untuk mengetahui jumlah dan kondisi pendatang, maka pihak desa diperkenankan untuk mengeluarkan surat keterangan domisili bagi pendatang yang masuk ke wilayahnya. ”Kita serahkan pada desa untuk membuatnya agar kondisi pendatang bisa dipantau,” terang Oscar.
Dari rekap sementara hasil operasi yustisi itu, pendatang yang masuk ke wilayah Kec Sedati menyusul Kec Taman, dianggap paling banyak. Meski enam wilayah kecamatan lainnya, juga sama-sama sebagai daerah industri. Dimana faktor industri,  memang jadi salah satu yang jadi daya tarik pendatang masuk.
Ketua RW 1, Desa Tropodo, Kec Waru, M fauzi, menyampaikan memang berkeinginan untuk mendata pendatang yang masuk ke desanya, supaya dapat mengetahui jumlah angka pastinya. Namun secara data kasar ia sempat menyebut jumlah pendatang yang berada di wilayah RW-nya ada sekitar 700 an jiwa. Mereka ini tinggal menghuni di kos-kosan karena mereka bekerja di pabrik. [ali]

Keterangan Foto : Petugas Dispendukcapil Sidoarjo, saat mendata identitas penghuni kos-kosan di RW 1 Desa Tropodo, Kec Waru.
Tak Punya KTP, Pendatang Belum Disanksi.

Tags: