Disperikel Jember Budidayakan Ikan Patin

16--Patin-2-jemberJember, Bhirawa
Kabupaten Jember selama ini menjadi salah satu lumbung pangan karena memiliki area pertanian yang cukup luas. Namun dalam waktu dekat Jember juga akan menjadi lumbung ikan karena Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disperikel) terus mengembangkan budidaya ikan patin.
“Potensi ikan patin di Jember masih sangat besar, karena ikan patin bisa dibudidayakan dengan kepadatan yang cukup tinggi,” kata Kepala Disperikel Kabupaten Jember Mahfud Affandi, Kamis (15/5).
Lebih lanjut ia mengatakan, budidaya ikan patin sangat ekonomis, sebab dengan nama latih Pangasius pangasius itu bisa dibudidayakan dalam kepadatan yang tinggi, yakni sekitar 10 kg ikan dalam satu meter kubik air.
Sehingga budidaya ikan patin tidak membutuhkan kolam yang luas.” Budidaya ikan patin ini tidak harus membutuhkan lahan yang luas, dan ekonomis. Dalam ukuran satu meter kubik air, bisa untuk 10 kg ikan patin,” tandasnya.
Selain itu, pangsa pasar ikan patin di Indonesia masih terbuka lebar. Hal itu dikarenakan Pemerintah pusat telah membuat kebijakan untuk membatasi impor ikan Patin. “Selama ini kebutuhan ikan patin Indonesia banyak didatangkan dari Vietnam. Dengan adanya pembatasan impor ini, maka pangsa pasar ikan patin domestik terbuka lebar,” papar Mahfud.
Menurut Mahfud, budidaya ikan patin merupakan salah satu budidaya ikan yang sangat ekonomis. Karena budidaya ikan patin bisa mendatangkan keuntungan yang sangat besar. Berdasar pengamatan di salah satu lokasi budidaya ikan patin milik petani,  dari 3.000 ekor bibit ikan yang dibudidayakan selama 250 hari mampu memberikan keuntungan sekitar Rp.24,9 juta.  Sedangkan, ratio kematian ikan selama budidaya ikan patin mencapai sekitar 16 persen.
“Budidaya ikan patin merupakan tergolong komoditas yang masih baru di Jember. Meski tergolong budidaya ikan yang baru di Jember, namun sekarang ini telah terdapat sekitar 60 kelompok petani ikan di kecamatan Kencong dan Gumukmas,” tandasnya.
Untuk meningkatkan dan memasyarakatkan budidaya ikan patin di Jember, Disperikel Jember terus melakukan pendampingan dan bimbingan teknis terhadap kelompok-kelompok petani budidaya ikan patin itu. “Kelompok-kelompok petani ikan itu membentuk forum, dan kami ikut serta dalam berbagai pembahasan di forum itu, baik untuk menyelesaikan kendala teknis maupun organisasi,” kata Mahfud.
Menjawab pertanyaan terkait pemenuhan kebutuhan bibit ikan patin, Mahfud mengatakan bahwa Disperikel Jember belum bisa memenuhi kebutuhan bibit ikan patin. Disperikel masih melakukan uji coba pembenihan ikan patin. “Kami belum bisa memunuhi kebutuhan pasart, untuk sementara kami melakukan uji coba pembenihan sendiri. Karena kebutuhan bibit ikan patin  sementara kami datangkan dari Jawa Barat,” katanya. [efi]

Tags: