Disperindag Jatim Beri Pelatihan 50 IKM Jember

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) ESDM Jember Drs. Achmad Sudiyono (beridiri) saat membuka Pelatihan Pengembangan Desaign Kemasan yang digelar oleh Disperindag Provinsi Jatim, Selasa (23/2).

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) ESDM Jember Drs. Achmad Sudiyono (beridiri) saat membuka Pelatihan Pengembangan Desaign Kemasan yang digelar oleh Disperindag Provinsi Jatim, Selasa (23/2).

Jember, Bhirawa
Hadapi pasar bebas dan masyarakat Ekonomi Asia, sekitar 50 Industri Kecil Menengah (IKM) di kabupaten Jember, mendapat pelatihan pengembangan Desaign Kemasan dari Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim. Para IKM ini akan mendapatkan pelatihan selama dua hari 23-24 Februari 2016 dengan pemateri Perusahaan Pabrikan Indonesia (PPI) dan Stikom Surabaya.
Acara yang digelar di aula salah satu hotel di Jember dibuka langsung Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Diperindag) dan ESDM Kab. Jember Drs.H.Achmad Sudiyono, Msi.” Ini kesempatan yang dipergunakan sebaik-baiknya oleh panjenangan (peserta pelatihan) untuk menimbah ilmu dan pengetahuan untuk pengembangan usahanya. Jadi jangan tanggung-tanggung kalau mengikuti pelatihan ini. Panjenangan tinggal datang tanpa dipungut biaya sepeserpunĀ  dan tinggal mendengarkan pemateri yang akan memberikan pelatihan,” ujar Achmad Sudiyono saat membuka pelatihan, Selasa (23/2)
Menurut Achmad program ini merupakan program Disperindag Provinsi Jatim dan gayung bersambut dengan program Disperindag dan ESDM Jember. Karena dengan desaign packing yang menarik, akan mempercepat pemasaran produk yang dihasilkan.
“Sudah wis, enakkan rasanya, percantik modelnya, tapi kalau kemasan atau packing tidak bagus jangan harap pruduk sampean akan dilirik konsumen,” ujarnya.
Achmad juga mencontohkan beberapa produk luar negeri yang sudah masuk di perokoan yang ada di Jember.” Saya mencoba membeli pia yang isinya daging duren. Rasanya enak dan packingnya juga menarik. Sehingga dalam waktu beberapa hari ludes terjual. Dan ini pengakuan is penjualnya,” ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan ini mencontohkan.
Selama ini ujarĀ  Achmad, IKM yang ada selama ini sudah pandai memproduksi, namun tidak diimbangi dengan packing yang menarik. Sehingga banyak produsen yang ada di Eropa dan Asia seperti kripik nangka yang sudah tembus Eropa dan Asia, hanya mau membeli curahnya saja. Sedangkan kemasannya mereka yang membuat, sehingga terkesan bahwa produk itu buatan negaranya.
“Kita sudah pandai produksi, kita sudah pandai membuat makanan dan Minuman yang berkualitas. Tapi kita kalah dalam hal tampilan atau desaign packing. Oleh karena itu, dalam menghadapi pasar bebas dan MEA kita harus pandai-pandai membuat tampilan kemasan yang bisa menarik konsumen,” harap Achmad pula.
Sementara, Ir. Restu Andoyo, SE, ketua penyelenggara dari Disperindag Pemprov Jatim mengatakan, tahun ini ada 6 Kabupaten yang mendapat pelatihan pengembangan design kemasan selain Kab. Jember.”Nama-nama kotanya saya lupa, tapi ada 6 Kabupaten yang mendapatkan pelatihan serupa, termasuk Jember,” kata Restu.
Menurut Restu, di lembaganya banyak sekali bidang, sehingga hampir setiap Kabupaten mendapatkan pelatihan yang berbeda-beda.” Ini sesuai dengan permintaaan masing-masing Kabupaten. Mereka mengajukan sesuai dengan kebutuhan dan Jember mengajukan pelatihan soal pengembangan kemasan,” terangnya. [efi]

Tags: