Disperindag Mojokerto Temukan Merica Berbahan Pakan Ikan

Merica PalsuKab Mojokerto, Bhirawa
Dinas Perinduatrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Mojokerto memperoleh hasil uji laboratorium kandungan bahan untuk membuat merica palsu. Dari hasil laboraturium  bahan baku merica palsu itu terdiri dari lima unsur yakni peperin, kalsium, protein, pati atau tepung dan pelet (bahan baku pakan ikan).
”Kandungannya seperti itu. Tapi berapa prosentasenya masih belum ada kepastian. Soalnya masih dalam pengujian laboratoriun. tentunya diuji butir per butir,” jelas Bmabang Purwanto, Kepala Disperindag Kab Mojokerto, Rabu (24/6) kemarin.
Sebelumnya Merica palsu sempat menggegerkan warga Mojokerto dan sekitarnya. Bahan baku  utamanya dibuat dari pelet pakan ikan yang jika dikonsumsi manusia membahayakan. ”Makanya setelah terungkap peredaran merica palsu kami memriksa kandungannya. Kalau sudah pasti ada pelanggaran kita akan langsung koordinasi dengan kepolisian terkait pemalsuannya agar cepat tertangani,” tambah Bambang.
Merica palsu itu ditemukan Tim Disperindag Kab Mojokerto di Pasar Sawahan, Kec Bangsal, Senin pekan lalu. Penemuan pada salah seorang pedagang, sontak tim dari Disperindag langsung menyebar untuk mencari bukti lain.
Modus yang dilakukan pemasok merica nakal yakni merica palsu dicampur dengan merica asli. Karena barang itu saat tiba dipasaran kondisinya sudah tercampur, sehingga untuk meneliti apakah asli atau tidak harus dipilah satu persatu.
Seperti sampel yang dimiliki Disperinsag dari 1 kg merica diperkirakan fifty-fifty bahkan lebih.
Bambang mengakui, harga merica palsu yang beredar di pasaran Rp70 ribu per kg. Padahal harga merica yang asli berkisar Rp200 ribu per kg. Tingginya harga yang ada dimanfaatkan pemasok nakal untuk mencampurkan merica asli dengan palsu. [kar]

Tags: