Disperindag Provinsi Jatim Dorong UPT PSMB-LT Jember Tingkatkan Standar Mutu Tembakau Melalui SNI Corner

Kepala UPT PSMB-LT Jember Ir. Desak Nyoman Siksiawati, MMA (berkaca mata-red) saat meresmikan outlet "SNI Corner"

Kepala UPT PSMB-LT Jember Ir. Desak Nyoman Siksiawati, MMA (berkaca mata-red) saat meresmikan outlet “SNI Corner”

Jember, Bhirawa
Kabupaten Jember terkenal sebagai penghasil salah satu Tembakau (Nicotiana Tabacum) terbaik di dunia. Melalui potensi tanaman tembakau ini, Kabupaten Jember atau lebih dikenal sebagai ” kota tembakau ” telah lama terkenal dan melegenda sebagai salah satu sebagai salah satu daerah produsen dan penghasil tembakau terbesar dengan produk yang berkualitas di Indonesia. Tidak hanya di pasar nasional, bahkan telah lama kota yang berada dibagian Timur Provinsi Jawa Timur ini namanya dikenal di manca negara seperti Bremen, Jerman dan Amsterdam, Belanda.
Bagi penikmat cerutu ini paham betul jika cerutu buatan Kuba, Amerika, Swiss, dan Jerman memiliki harga yang mahal dan berkelas serta memiliki citra rasa yang tinggi. Ini dikarenakan cerutu-cerutu bikinan mereka menggunakan tembakau dari Indonesia khususnya Jember.
Tembakau Besuki (eks Karisidenan Besuki-red) ini dimanfaatkan terutama untuk pembalut cerutu (deklabad) selain sebagai bahan pengikat (Binder) serta pengisi (filler) aroma cerutu yang berkualitas tersebut.
Mutu tembakau Jember telah dikenal dan diakui sejak dahulu sehingga mampu memberikan dampak ekonomi yang sangat signifikan karena harganya yang kompetitif.
Namun untuk menjaga kwalitas tembakau dengan citra rasa yang tinggi agar tetap terjaga, perlu dilakukan pembinaan teknis dan penyeliaan dibidang mutu sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, Standar Internasional dan standar lainnya yang dibutuhkan oleh pasar. Sehingga secara terus menerus dapat memenuhi permintaan baik di dalam negeri maupun ekspor. Ini salah satu cara yang terus dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jawa Timur melalui UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang – Lembaga Tembakau (UPT PSMB-LT) Jember.
” Yang mana salah satu fungsi tugas dari UPT PSMB-LT Jember untuk melakukan pengujian, inspeksi teknis dan sertifikasi mutu tembakau,” ujar Kepala UPT PSMB-LT Jember, Ir Desak Nyoman Siksiawati, MMA kepada Bhirawa diruang kerjanya.
Untuk lebih memasyarakatkan informasi tentang Standarisasi, UPT ini menghadirkan SNI Corner yang sengaja dihadirkan diarea perpustakaan lembaga yang beralamat di Jl. Kalimantan No.1 Jember agar mudah dijangkau dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Outlet ini menyediakan kurang lebih 200 SNI yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Ini baru permulaan kita menyediakan kurang lebih 200 SNI, dan ini akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama adik-adik mahasiswa yang memang didaerah tapal kuda banyak perguruan tinggi dan saya yakin mereka membutuhkan pengetahuan standarisasi tidak hanya tembakau tapi standar-standar komoditi yang lain. Saya yakin kedepan banyak manfaat dari adanya SNI Corner ini untuk lebih memasyarakatkan standar yang kita punya agar SNI bisa menjadi tuan rumah dinegerinya sendiri. Bagaimana bisa SNI menjadi tuan rumah di negara sendiri jika anak-anak muda, generasi muda kita tidak mengenal SNI (Standar Nasional Indoensia) dan saya setuju pengetahuan tentang standarisasi menjadi salah satu kurikulum di Perguruan Tinggi,” ujar Desak kemarin.
SNI Corner ini merupakan suatu outlet khusus yang menyediakan informasi standardisasi, khususnya dokumen SNI yang ditempatkan di pusat informasi dan telah menjadi anggota jejaring Indonesia Standard Information Network (Instanet).SNI Corner ini didirikan dalam rangka untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan stakeholder (pemerintah/regulator, pakar, produsen dan konsumen) di bidang standardisasi.
“Kami melakukan kerjasama jejaring informasi standardisasi dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalu SNI Corner,” katanya.
Menurut Desak, didirikannya outlet SNI Corner ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang UPT PSMB-LT Jember dan BSN  kepada stakeholder, menyediakan dokumen SNI dalam bentuk flipbook dan hardcopy sebagai referensi stakeholder, memperkenalkan informasi terkait standardisasi melalui terbitan UPT PSMB-LT Jember dan BSN (termasuk film, multimedia dan lain-lain). SNI Corner ini diharapkan menjadi simpul layanan informasi standarisasi ter-update dan terintegrasi dengan BSN.
“Outlet SNI Corner milik kami ini merupakan outlet ketiga di Indonesia setelah IPB dan ITS dan outlet pertama yang dikelola oleh pemerintah dan dua outlet lainnya dikelola 2 Perguruan Tinggi,” jelasnya pula.
Outlet SNI Corner ini ditempatkan dipojok ruang perpustakaan persis dengan namanya “Corner SNI”. Dengan ukuran dan bentuk yang telah distandarkan/ditetapkan oleh BSN, serta buku referensi SNI tentang pertembakauan dan komoditi lainnya banyak ditemui di outlet ini. Satu unit computer yang dipajang di outlet SNI corner, diharapkan mampu mengakses semua kebutuhan informasi tentang standarisasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Jika standarisasi yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak ditemukan di outlet kami, kami akan berupaya membantu memfasilitasi serta  mencarikan informasi  melalui Badan Standarisasi Nasional (BSN),” terang ibu berdarah Bali ini menjelaskan.
Untuk pelayanan, ujar Desak mengaku belum optimal. Hal ini disebabkan karena keterbatasan tenaga yang dimiliki lembaganya. Untuk sementara, Outlet SNI Corner ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga pukul 10.00. Namun ibu berkacamata ini berjanji kedepan akan membuka outlet ini hingga malam untuk melayani masyarakat.
“Karena masih baru dan tenaganya terbatas, outlet SNI Corner dibuka selama tiga jam setiap hari kerja. Mudah-mudahan kedepan kami bisa melayani sampai malam. do’akan ya dan kami juga butuh dukungan dari berbagai pihak,” pungkasnya.

Budi Setyawan: SNI Corner Pusat Informasi Tentang Standarisasi Nasional
Menghadapi pasar global dan perdagangan bebas, salah satu aturan main yang harus dipenuhi adalah ” Standarisasi Mutu” barang yang akan dipasarkan. Aturan baku yang telah ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia  WTO (World Trade Organization-red) maupun regional ASEAN harus dipenuhi oleh para penyedia jasa nasional menghadapi perdagangan bebas yang akan diterapkan 2015 nanti.
Hal ini menjadi perhatian serius Dinas Perindustrian dan Pedagangan Jawa Timur untuk terus memasyaratkan pentingnya standarisasi terhadap seluruh komoditi yang dihasilkan oleh masyarakat Jawa Timur khususnya dan Nasional pada umumnya.
Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (PSMB) Lembaga Tembakau Jember bekerjasama dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN) menghadirkan “SNI Corner”.
“SNI Corner ini menyediakan  informasi tentang standarisasi  berbagai komoditi yang dibutuhkan oleh oleh masyarakat,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Ir Budi Setiawan, MMT MS.
Keberadaan SNI Corner di Jember ini, diharapkan bermanfaat bagi masyarakat utamanya masyarakat Jember yang sudah lama dikenal sebagai penghasil tembakau berkwalitas export.
Menurutnya, dalam meningkatkan mutu tembakau yang salah satu syarat harus dipenuhi agar dapat dipasarkan, baik didalam maupun luar negeri adalah ” mutu”. Pada umumnya, pemasaran tembakau untuk pasar internasional sudah melalui proses fermentasi dan sortasi yang dilakukan oleh para exportir baik untuk bahan cerutu maupun cigarilos.
“Namun hal belum cukup,sehingga dibutuhkan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya standarisasi penghasil komoditi,” ujarnya.
Oleh karenanya, dengan hadirnya outlet SNI Corner yang merupakan salah satu inovasi baru Diseperindag Jawa Timur melalui UPT PSMB- Lembaga Tembakau Jember dapat membantu memberikan informasi tentang standarisasi yang dibutuhkan oleh stakeholder dibidang standarisasi.
“Keberadaan SNI Corner di Jember diharapkan  membantu memberikan informasi tekhnis tentang perkembangan pertembakauan. Hal ini tentunya sangat bermanfaat khususunya dalam menghadapi perdagangan internasional dan memberi manfaat ekonomi yang tinggi bagi para petani. Kami berharap, kehadiran SNI Corner ini dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan informasi standarisasi komoditi,” harap Budi Setiawan.

Para Pakar Tembakau Jember Support SNI Corner
Kehadiran SNI Corner yang dihadirkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur melalui UPT PSMB Lembaga Tembakau Tembakau Jember mendapat support dari para pakar dan organisasi pertembakauan di Jember. Outlet yang belum genap sebulan beroperasi ini dikunjungi oleh Ketua Indonesian Tobacco Association (ITA) HM Koentjoro, Ketua KUTJ (Kelompok Usaha Tembakau Jember) Dr Ir Yasin Arifandi, dan Pakar Tembakau Jember, Dr Ir Hartono.
Ketiga pakar tembakau ini didampingi Kepala UPT PSMB Lembaga Tembakau Jember, Ir  Desak Nyoman Siksiawati, MMA melihat dari dekat SNI Corner yang sengaja dihadirkan oleh lembaga UPT tersebut. Mereka mengaku sangat mendukung hadirnya SBI Corner di Jember, karena masyarakat Jember khusunya sangat membutuhkan informasi tentang standarisasi, khususnya soal pertembakauan di Jember.
Disela-sela kunjungannya di outlet SNI Corner, HM Koentjoro yang juga pimpinan PT  Bobbin pabrik penghasil cerutur kwalitas expor di Jember mengatakan, bahwa kunci sukses yang harus dilakukan adalah menjaga kwalitas tembakau. Ini salah satu resep keberhasilan perusahaaannya dalam menjalankan bisnis rokok cerutu yang telah banyak diexpor di Jerman, Belanda dan Nikaragua.
“Dengan standardisasi, PT.Bobbin  mampu memproduksi cerutu dan rokok cigarilos yang digemari di luar negeri. Selain itu, kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memproduksi pesanan dari luar negeri merupakan bukti akan kualitas dan mutu yang dihasilkan dapat dipercaya oleh konsumen, apalagi di Eropa yang mempersyaratkan standar yang tinggi untuk tembakau. Semua bahan baku ditanam dan diperoleh dari para petani di sekitar Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo dan tidak ada yang di impor. Ini menunjukkan kualitas tembakau Jember diakui dunia,” ujar Koentjoro.
Ketiga pakar tembakau ini juga melihat secara langsung berbagai  buku dan informasi tentang pertembakauan yang tersedia di outlet SNI Corner. Bahkan Kontjoro juga melihat buku-buku tentang sejarah pertembakauan Jember mulai jaman colonial belanda.
“Kami sangat mendukung adanya outlet SNI corner yang dihadirkan di UPT PSMB Lembaga Tembakau di Jember. Karena dengan begitu, masyarakat Jember khususnya bisa mendapatkan informasi tentang standarisasi. Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan tentang informasi standarisasi komoditas lainnya, karena SNI Corner ini menyediakan kurang lebih 200 Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya pula. [efi]

Tags: